ASIATODAY.ID, BRUSSEL – Kepala diplomatik Uni Eropa (UE) Josep Borrell memprotes langkah Iran yang menahan Duta Besar Inggris untuk Teheran, Rob Macaire, saat demonstrasi anti-pemerintah tengah berlangsung. UE mendesak Iran untuk menurunkan ketegangan terkait penahanan tersebut.
“Sangat memprihatinkan penahanan sementara Duta Besar Inggris @HMATehran di Iran. Penghormatan penuh terhadap konvensi Wina adalah suatu keharusan. Uni Eropa menyerukan de-eskalasi dan ruang untuk diplomasi,” kata Borrell melansir CNA, Minggu (12/01/2020).
Macaire ditangkap saat demonstrasi anti-pemerintah tengah berlangsung di Teheran, Sabtu 11 Januari. Demonstrasi terjadi usai Pemerintah Iran mengaku tak sengaja menembak jatuh pesawat maskapai Ukraina pada Rabu lalu.
Macaire ditahan selama tiga jam oleh otoritas Iran. Inggris menyebut penahanan tersebut sebagai bentuk “pelanggaran terhadap hukum internasional.”
Dubes Inggris berada di Teheran untuk menghadiri acara mengenang korban tragedi pesawat maskapai Ukraine International Airlines (UIA). Acara mengenang korban tersebut berubah menjadi aksi protes massa pada malam hari.
Saat situasi mulai memanas, Macaire bertolak menuju Kedubes Inggris. Ia ditangkap polisi saat berhenti sejenak di sebuah toko pangkas rambut.
Macaire membantah klaim bahwa dia ikut serta dalam demonstrasi. Dia hanya pergi sebentar ke acara mengenang korban tragedi pesawat Ukraina.
Jatuhnya pesawat UIA dengan nomor penerbangan PS752 terjadi di hari yang sama Iran meluncurkan belasan misil ke pangkalan militer AS di Irak. Belasan misil itu diluncurkan sebagai balasan atas kematian jenderal Qassem Soleimani.
Pengakuan Iran atas pesawat Ukraina disampaikan setelah Pemimpin Agung Iran Ayatollah Ali Khamenei memerintahkan jajarannya untuk menginformasikan hasil investigasi “secara eksplisit dan jujur.” (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post