ASIATODAY.ID, HANOI – Pemerintah Vietnam menutup total akses masuk warga asing dari 8 Negara Eropa yakni Finlandia, Yunani, Denmark, Jerman, Norwegia, Spanyol, Swedia, dan Inggris.
Larangan sementara ini diberlakukan sebagai upaya Vietnam membentengi negaranya dari penyebaran wabah virus corona covid-19. Keputusan ini diambil usai Perdana Menteri Vietnam Nguyen Xuan Phuc menggelar rapat khusus covid-19 di Hanoi.
Kedelapan negara itu merupakan bagian dari daftar bebas visa Vietnam. Jika ada warga dari kedelapan negara itu yang memang harus ke Vietnam, maka mereka diminta untuk mengajukan visa terlebih dahulu.
“Vietnam mampu dan cukup berpengalaman dalam mengendalikan wabah, dan selalu mempertimbangkan perlindungan warga sebagai tugas utama,” ujar PM Nguyen, dilansir dari SchengenVisaInfo.com, Rabu (11/3/2020).
Selama pertemuan di Hanoi, PM Nguyen meminta seluruh jajarannya untuk mengkonsolidasikan persiapan menghadapi wabah covid-19. Ia juga memerintahkan agar semua penumpang yang ada di dalam pesawat dengan nomor penerbangan VN0054 untuk diisolasi selama 14 hari.
Pesawat maskapai Vietnam Airlines dengan nomor Penerbangan VN0054 mendarat di Bandara Internasional Noi Bai pada 2 Maret lalu. Diduga sejumlah penumpang di pesawat yang bertolak dari Inggris tersebut terjangkit covid-19.
Setelah pemeriksaan medis, 13 penumpang — termasuk sembilan warga negara asing — positif covid-19. Pesawat tersebut diyakini sebagai “titik awal” dari penyebaran covid-19 di Vietnam.
Sebelumnya, Vietnam telah membekukan kebijakan bebas visa untuk warga dari Italia dan Korea Selatan. Dua negara tersebut mencatat jumlah kasus dan kematian tertinggi akibat covid-19 di luar China.
Hingga saat ini, terdapat 33 kasus covid-19 di Vietnam tanpa adanya satu pun kematian. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post