ASIATODAY.ID, YANGON – Bank Sentral Myanmar mengumukan pada Selasa (14/12/2021), bahwa warga Myanmar yang berada di perbatasan China-Myanmar diizinkan untuk menggunakan mata uang yuan saat melakukan transaksi perdagangan.
Menurut Bank Sentral, pembayaran langsung dalam yuan China atau kyat Myanmar diizinkan untuk meningkatkan perdagangan bilateral, memfasilitasi kelancaran arus barang, mempermudah akses pembayaran lintas batas antara kedua negara dan untuk mempromosikan produk lokal. Hal ini sejalan dengan Integrasi Keuangan ASEAN.
“Pedagang akan diizinkan untuk membuka rekening yuan di bank yang ditunjuk,” demiki bunyi pengumuman itu sebagaimana dilaporkan Xinhua.
Bank Sentral mengizinkan yuan China untuk secara resmi ditukar di pasar valuta asing lokal pada Oktober tahun ini.
Bank Sentral telah menambahkan yuan China ke daftar mata uang resmi untuk bank dalam pembayaran dan transfer internasional sejak 2019. Kebijakan ini juga upaya untuk meningkatkan perdagangan perbatasan. (ATN)
Discussion about this post