ASIATODAY.ID, JENEWA – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengatakan bahwa China telah menghambat upaya investigasi asal-usul pandemi virus corona baru dengan tidak memberikan izin kepada para ahli internasional untuk memasuki negaranya dalam rangka pemeriksaan.
Tedros mengatakan bahwa dia kecewa dengan penundaan yang dilakukan oleh Beijing. Pasalnya, para anggota tim ilmiah internasional telah meninggalkan negara asalnya untuk tujuan penyelidikan, tetapi justru dihambat saat masuk ke China.
“Kami mengetahui bahwa para pejabat China belum menyelesaikan izin yang diperlukan untuk kedatangan tim di negara tersebut,” kata Tedros saat konferensi pers di Jenewa, dikutip dari New York Post, Rabu (6/1/2021).
“Saya sangat kecewa dengan berita ini, mengingat dua anggota telah memulai perjalanan mereka dan yang lainnya tidak dapat melakukan perjalanan pada menit-menit akhir, tetapi telah melakukan kontak dengan pejabat senior China,” imbuhnya.
Para penyelidik diperkirakan bakal melakukan perjalanan ke Wuhan, kota di China yang menjadi pusat wabah pertama kali teridentifikasi pada Desember 2019. Rencananya, mereka akan berada di sana sekitar empat hingga lima minggu.
Tedros pun berpesan kepada Beijing bahwa penyelidikan itu adalah prioritas utama bagi badan kesehatan tersebut dan memberitahu bahwa China harus mempercepat prosedur internal sedini mungkin.
Selain itu, China juga dianggap oleh banyak pihak mengaburkan tanggung jawabnya sebagai negara yang pertama kali menjadi tempat infeksi virus. Pada pengujung tahun lalu, ilmuwan China merilis temuan hipotesis yang menyatakan bahwa pandemi bisa jadi berasal dari India.
Bahkan, seorang diplomat senior China Wang Yi berpendapat semakin banyak penelitian yang dilakukan semakin menunjukkan bahwa virus corona baru muncul di berbagai wilayah. Hal-hal ini dinilai sebagai langkah propaganda China terkait asal-usul virus corona. (ATN)
Discussion about this post