ASIATODAY.ID, PARAPAT – Sebuah ajang internasional akan digelar di Sumatera Utara 2022 mendatang.
Event bertajuk World Rally Championship 2022, tidak hanya sekedar menjadi ajang balap, namun juga sebagai momentum menarik kunjungan wisata Danau Toba.
Melalui event ini, Wakil Gubernur (Wagub) Sumatera Utara (Sumut) Musa Rajekshah menargetkan untuk mengembalikan reputasi Indonesia sebagai penyelenggara event dunia semacam ini.
Menurut Musa, Indonesia pernah memiliki sejarah gemilang di dunia rally. Misalnya, tahun 1996/1997 yang lalu, Sumut pernah menjadi tuan rumah WRC.
“Efek dari dilaksanakannya WRC ini begitu terasa terutama dampak ekonomi bagi Indonesia. Putaran uang yang mencapai angka hampir Rp100 miliar pada waktu itu membuktikan bahwa rally bisa membawa dampak positif,” ujar Musa melalui keterangan resmi, Minggu (24/11/2019).
Dia mencontohkan Singapura yang memiliki gelaran Formula 1 padahal tak punya pembalapnya. Namun gelaran ini mendatangkan nilai ekonomi yang besar. Begitupun Malaysia yang memiliki gelaran Moto GP.
Sampai saat ini kata Musa, Rally Indonesia masih menjadi tantangan tersendiri bagi pereli di dunia, karena masih penasaran dengan Indonesia. Hal ini dikarenakan, sirkuit yang ada di Indonesia memiliki berbagai macam ragam bentuk yang tak terduga.
“Kontur tanah kita tidak terprediksi. Dalam satu SS, bisa ada track yang tanah, berbatu, kasar. Ini menjadi tantangan tersendiri bagi pereli,” jelasnya.
Musa menjelaskan, kehadiran gelaran rally di Sumut, khususnya di Danau Toba bisa memberi dampak positif kepada masyarakat.
“Kehadiran para pebalap di Danau Toba tentu bisa menjadi pemasukan bagi masyarakat sekitar. Selain itu, Danau Toba Rally 2019 bisa dimanfaatkan sebagai ajang promosi memperkenalkan daerah,” imbuhnya.
Apalagi, menurut dia, Pemerintah Pusat dan Pemprov Sumut sudah menetapkan Danau Toba sebagai destinasi super prioritas.
Untuk itu, melalui rangkaian Danau Toba Rally 2019, Ijeck ingin mengembalikan WRC ke Sumatera Utara.
“Berbagai langkah sudah kita lakukan salah satunya kita sudah melaksanakan Asia Pacific Rally Championship (APRC) bulan Juli lalu di sirkuit Rambong Sialang, Serdang Bedagai. Tahun depan kita akan gelar lagi APRC dan mudah mudahan tahun 2022 adalah target kita untuk mewujudkan WRC kembali di Indonesia,” jelasnya.
Ia juga menjelaskan, kehadiran gelaran Danau Toba Rally 2019 dipastikan bisa memberi dampak ekonomi yang positif bagi daerah.
“Event ini bukan hanya semata mata untuk pebalap saja, bukan hanya peserta, tapi kita mau dampak positif dari digelarnya ekonomi untuk ekonomi daerah bisa meningkat, promosi daerah khususnya destinasi wisata Danau Toba.
Sementara itu, Kisharianto Pasaribu, Ketua Panitia Pelaksana Danau Toba Rally 2019 menjelaskan, dipilihnya Danau Toba sebagai lokasi Kejuaraan Nasional Putaran 3 bertujuan untuk menjajal kembali track yang dahulu pernah dipakai pada saat WRC tahun 1996/1997.
Ikatan Motor Indonesia (IMI) Sumatera Utara senada dengan juga memiliki keinginan yang sama untuk mengembalikan World Rally Championship ke Danau Toba.
“Mengulang kembali bahwa Danau Toba pernah jadi event dunia tahun 1996/1997, yang mana para peserta rally mancanega cukup antusias mengenai track kita di seputar Danau Toba. Yang kita inginkan bahwa gelaran sekelas World Rally Championship bisa kembali ke Danau Toba. Dua tahun ke depan kita akan adakan APRC pada tahun 2021 kita inginkan kejuaraan dunia ini bisa kembali ke Sumatera Utara,” jelas Kisharianto.
Kisharianto menjelaskan bahwa Danau Toba Rally 2019 juga ikut mempromosikan destinasi wisata Danau Toba. Diharapkan dengan hadirnya para peserta Rally ke Danau Toba bisa memberi kesan positif sehingga pada lain kesempatan para Rally ini bisa kembali lagi ke Danau Toba untuk menikmati kepingan surga pemberian Tuhan ini.
Sementara itu, Direktur Utama BPODT Arie Prasetyo mengapresiasi telah memilih Danau Toba sebagai lokasi digelarnya Danau Toba Rally 2019. Dirinya juga ikut mendukung dan menyukseskan target Sumatera Utara menjadi Tuan Rumah WRC tahun 2022 mendatang.
“Kami sangat mendukung sekali apalagi juga event ini berskala internasional. Kami siap mendukung dan menyukseskan Sumatera Utara dan Danau Toba kembali menjadi tuan rumah WRC tahun 2022 mendatang. Selamat bertanding untuk para peserta,” ujar Arie.
Bupati Simalungun JR Saragih juga mengapresiasi atas digelarnya event dengan skala nasional, Danau Toba Rally 2019 digelar di Simalungun. “Kami sangat apresiasi dan mengucapkan terima kasih serta mendukung penuh kegiatan Danau Toba Rally ini,” ujar JR Saragih. (ATN).
,’;\;\’\’
Discussion about this post