ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pandemi global wabah coronavirus (Covid-19) memukul putaran ekonomi di DKI Jakarta.
Menurut Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, aktivitas ekonomi dan bisnis di Ibu Kota mengalami penurunan hingga 40 persen.
Ketua Kadin DKI Jakarta Diana Dewi mengatakan sektor yang mengalami penurunan paling tinggi yakni pariwisata. Ia menuturkan hotel dan restoran merupakan penyumbang utama yakni turun 60 persen.
“Hotel dan restauran saja 60 persen,” kata Diana, Selasa (31/3:2020).
Diana mengatakan jika dihitung secara total, 60 persen bisnis masih berjalan. Hal ini ditopang oleh sektor retail terutama yang menjual bahan pangan atau produk-produk sembako.
Menurut Diana supermarket yang menjual produk-produk konsumsi sehari-hari meningkat bisnisnya, meskipun terdapat kebijakan untuk physical distancing dan berdiam diri di rumah, namun terdapat layanan online yang memudahkan masyarakat untuk tetap bisa berbelanja.
“Pergerakan inilah yang mensubsidi kenaikan tingkat perekonomian. Secara bisnis lain-lain ditambah dengan bisnis retail konsumsi, putaran ekonomi itu di DKI tinggal 40 persen,” jelas Diana.
Diana menambahkan, hingga kini supermarket dan pabrik-pabrik yang memproduksi bahan pangan berkomitmen untuk tetap buka. Meskipun beberapa perusahaan mempekerjakan karyawannya dari rumah. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post