ASIATODAY.ID, JAKARTA – Sebuah terobosan baru datang dari Unilever Global.
Pasalnya, Unilever berinisiatif menjadikan Indonesia sebagai Muslim Center of Excellence (MCoE) yang akan memberikan dampak positif bagi pengembangan produk halal.
Langkah Unilever disambut positif oleh pemerintah Indonesia. Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin bahkan mengapresiasi inisiatif tersebut.
Menurut Wapres Ma’ruf Amin, Indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar di dunia, memiliki semangat untuk menjadi pusat halal dunia.
Dalam upaya mencapai cita-cita tersebut, langkah yang harus dipenuhi dalam waktu cepat adalah meningkatkan skala usaha ekonomi syariah di Indonesia melalui peningkatan kualitas produk lokal.
Oleh Karena itu, diperlukan sebuah pusat riset dan kerja sama untuk pengembangan produk lokal agar dapat memenuhi kebutuhan pasar halal dunia.
“Inisiatif Unilever global untuk menjadikan Indonesia sebagai Muslim Center of Excellence merupakan hal yang luar biasa. Hal ini akan memberikan dampak yang positif bagi pengembangan produk halal, termasuk juga untuk pemenuhan kebutuhan pasar global Unilever di seluruh Indonesia,” kata Wakil Presiden KH Ma’ruf Amin pada acara Peluncuran Muslim Center of Excellence (MCoE) di Kediaman Resmi Wapres, Jakarta Pusat, Kamis (8/4/2021).
Wapres menguraikan, beberapa rencana kerja yang akan dilakukan oleh MCoE diantaranya kolaborasi dengan civitas akademika dan lembaga riset untuk menghasilkan inovasi dan produk yang dibutuhkan konsumen muslim dunia. Selain itu, pengembangan dan akselerasi pemberdayaan Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM).
Menurut Wapres, melalui sinergi berbagai program, Unilever Muslim Center of Excellence ini diharapkan dapat menjadikan UMKM Indonesia kembali bergerak dan berkembang. Sehingga menjadi bagian dari global value chain (rantai nilai global), khususnya produk-produk Unilever global.
Pada kesempatan yang sama, Wapres juga mengimbau agar penguatan industri halal ini mencakup seluruh industri potensial yang ada.
Selain produk yang dikonsumsi seperti makanan dan minuman, industri yang perlu mendapat penguatan di antaranya adalah farmasi dan obat-obatan tradisional. Lalu hasil pertanian dan produk protein, pariwisata ramah muslim, fashion (mode), kerajinan, dan produk kreatif lainnya.
“Pada masa pandemi Covid-19 seperti sekarang ini, pengembangan sektor potensial tersebut sangat diperlukan guna mendorong pemulihan ekonomi nasional,” jelas Wapres.
Wapres mengajak juga agar entitas dunia usaha lainnya bisa mengikuti program-program yang dijalankan oleh MCoE tersebut, agar ekosistem industri halal Indonesia semakin kuat dan dapat memimpin ekonomi syariah global.
Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk, Ira Noviarti mengungkapkan, langkah tersebut dilakukan demi melahirkan rangkaian produk dan program yang relevan dengan kebutuhan konsumen muslim Indonesia dan dunia. Ke depan, MCoE dapat menjadi inspirasi bagi Unilever global dalam mengembangkan produk halal.
“Unilever Muslim Center of Excellence yang berbasis di Indonesia akan menjadi percontohan bagi market Unilever secara global. Karena, Indonesia merupakan market yang konsumen muslimnya sangat beragam, sangat dinamis, dan terus bertumbuh dengan sangat signifikan,” ujar Ira.
Unilever Muslim Center of Excellence ini disiapkan untuk mampu menghasilkan cetak biru yang akan bermanfaat bagi market-market muslim di negara-negara lain, sekaligus mendorong volume ekspor Indonesia ke berbagai wilayah dunia.
MCoE mengusung semangat “Halal Collaboration Hub” yang berkolaborasi dengan enam pusat riset Unilever yakni di Amerika Serikat, Inggris, Belanda, China, India dan Indonesia.
Dalam acara yang dilaksanakan secara virtual itu, hadir Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Menteri Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Teten Masduki, serta Direktur Eksekutif Komite Nasional Ekonomi dan Keuangan Syariah Ventje Rahardjo.
Sementara Wapres didampingi oleh Kepala Sekretariat Wapres Mohammad Oemar dan Staf Khusus Wapres Bambang Widianto. (AT Network)
Discussion about this post