ASIATODAY.ID, GAZA – Otoritas kesehatan Gaza mencatat jumlah korban tewas meningkat menjadi 109 orang, termasuk 27 anak-anak, pada Jumat (14/5/2021).
Melansir Al Jazeera, Israel terus membombardir Jalur Gaza dengan serangan udara dan peluru artileri.
Al Jazeera yang melaporkan dari Gaza, menyatakan pada Jumat, Israel meningkatkan penempatan pasukan dan tank di dekat daerah kantong Palestina yang terkepung. Tetapi bertentangan dengan beberapa laporan berita, tidak ada serangan darat yang terjadi.
Mohammad Saad mendengar bahwa serangan udara Israel telah menewaskan sepupunya Reema Saad (31 tahun), dia mengatakan berita itu sampai di pihak keluarga “seperti sambaran petir”.
Reema yang bersuamikan Mohammed Telbani (29 tahun), dan dua anak mereka berada di apartemen di kawasan Tel al-Hawa Kota Gaza pada Rabu dini hari. Saat itu, serangan udara menghantam lalu menghancurkan apartemen mereka.
Reema, yang sedang hamil empat bulan, dan Zeid yang berusia lima tahun meninggal seketika. Sementara Mohammed kemudian meninggal di unit perawatan intensif, tetapi jenazah putri mereka, Maryam yang berusia tiga tahun, belum ditemukan dari lokasi serangan itu. Saad mengatakan keluarganya tidak menerima peringatan apa pun sebelum serangan udara itu.
“Saya sedang berkomunikasi dengan pemadam kebakaran dan kru pertahanan sipil di Gaza untuk membantu kami menemukan Maryam dan mengistirahatkannya serta dimakamkan di dekat ibunya, yang pasti menginginkan itu,” kata Saad.
Peningkatan kekerasan terbaru menyusul ketegangan berminggu-minggu di Yerusalem Timur yang diduduki atas sidang pengadilan yang sekarang ditunda terkait dengan pengusiran paksa beberapa keluarga Palestina dari rumah mereka di lingkungan Sheikh Jarrah.
Friksi di kota itu juga menyebar ke kompleks Masjid Al-Aqsa, yang digerebek pasukan Israel selama tiga hari berturut-turut pada minggu terakhir Ramadan. Aparat Israel menembakkan gas air mata dan granat kejut ke arah jemaah di dalam masjid.
Pada Senin, Hamas mengeluarkan ultimatum yang menuntut Israel menarik pasukannya dari kompleks tersebut, situs tersuci ketiga dalam Islam yang juga dihormati oleh orang Yahudi.
Tak lama setelah tenggat waktu berakhir, Hamas meluncurkan beberapa roket ke arah Yerusalem, dengan Israel melancarkan serangan udara segera setelah itu.
Militer Israel menyatakan sekitar 1.600 roket telah ditembakkan dari Gaza ke berbagai lokasi di Israel sejak Senin.
Juru bicara militer Israel, Jonathan Conricus mengatakan kepada wartawan pada hari Kamis bahwa serangan di Gaza akan terus berlanjut saat Israel bersiap untuk “berbagai skenario”. Menteri Pertahanan Israel, Benny Gantz, telah menyetujui mobilisasi 9.000 lebih tentara cadangan.
“Kami punya satuan darat yang sudah disiapkan dan sedang dalam berbagai tahapan persiapan operasi tempur,” ujarnya. (ATN)
Discussion about this post