ASIATODAY.ID, JENEWA – 116 negara mendukung resolusi yang menyerukan investigasi independen terhadap virus corona (covid-19). Negara-negara tersebut termasuk Indonesia, Uni Eropa, dan 50 negara Afrika.
Dukungan internasional ini disampaikan pihak Australia jelang pertemuan Majelis Kesehatan Dunia atau World Health Assembly (WHA). Menteri Kesehatan Australia, Greg Hunt, mengatakan mosi tersebut diharapkan akan segera disahkan di majelis pada Selasa besok.
Sebanyak 116 negara kini telah mendaftar sebagai co-sponsor rancangan mosi yang menyerukan penyelidikan. Indonesia, Inggris, Kanada, India, Jepang, Selandia Baru, dan Rusia disebut telah menunjukkan dukungannya.
Gerakan ini tidak melibatkan China dan menimbulkan kemarahan di sana. Beijing mengancam akan ada tindakan balasan ekonomi terhadap Australia, negara pertama yang mendorong adanya investigasi ini.
“Publik China frustasi, kecewa dengan apa yang dilakukan Australia sekarang,” kata Duta Besar China untuk Australia Cheng Jingye, melansir Aljazeera, Senin (18/5/2020).
Cheng mengisyaratkan ada kemungkinan boikot perdagangan. Ini sudah ditunjukkan dengan Beijing menangguhkan impor dari empat pemasok daging sapi Australia.
Mereka juga mengancam aliran mahasiswa China ke universitas-universitas Australia.
Negeri Kanguru sejak bulan lalu menyerukan untuk mengadakan penyelidikan independen atas pandemi ini.
Menteri Luar Negeri Australia Marise Payne mengatakan negara di seluruh dunia perlu mengetahui asal-usul virus, mengenai pendekatan untuk menghadapinya dan mengatasi keterbukaan dengan informasi yang dibagikan. (ATN)
Discussion about this post