• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Uni Eropa Jatuhkan Sanksi kepada Militer Myanmar

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
February 23, 2021
in News
1 min read
0
UE Tarik Pajak Biodisel Indonesia Sebesar 18 Persen Per Hari Ini

Uni Eropa. ist

2.4k
SHARES
2.4k
VIEWS
61 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Uni Eropa (UE) sepakat untuk menjatuhkan sanksi kepada militer Myanmar sebagai respons atas kudeta pada 1 Februari lalu.

“Kami sepakat untuk menjatuhkan sanksi terhadap militer yang bertanggungjawab atas kudeta dan kepentingan ekonomi mereka,” kata Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa, Josep Borrell, sebagaimana dikutip AFP, Senin (22/2/2021).

“Semua bantuan finansial langsung dari sistem pembangunan kita untuk program reformasi pemerintahan Myanmar ditangguhkan,” tegasnya.

RelatedPosts

Pemerintah RI Resmikan Tol Jakarta–Cikampek II (Elevated) Jadi Jalan Layang MBZ

Indonesia Ekspor Produk Perikanan Senilai Rp1 Triliun ke-40 Negara di Asia, Eropa dan AS

25 Pesawat Militer China Menyerbu Ruang Udara Taiwan, AS Diingatkan Tidak Main Api

Didenda Rp13 Triliun, Otoritas Terusan Suez Sita Kapal Ever Given

Jakarta Masuk Peringkat 9 Kota Termahal di Asia

Meski demikian, Borrell memastikan bahwa Uni Eropa tidak akan memutus hubungan dagang dengan Myanmar karena akan berdampak pada masyarakat umum di negara tersebut.

Tak hanya Uni Eropa, Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) juga berencana menjatuhkan sanksi atas militer Myanmar yang melancarkan kudeta pada awal bulan ini.

Myanmar terus menjadi sorotan dunia setelah angkatan bersenjata (Tatmadaw) menahan pemimpin de facto negara tersebut, Aung San Suu Kyi, dan mengumumkan kudeta pada 1 Februari lalu.

Selain Suu Kyi, Tatmadaw menahan sejumlah pejabat pemerintahan sipil lain, seperti Presiden Myanmar, Win Myint, dan sejumlah tokoh senior partai berkuasa, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), pada Senin dini hari.

Beberapa jam setelah penahanan pejabat, Tatmadaw mengumumkan status darurat militer selama satu tahun melalui stasiun televisi mereka, Myawaddy TV.

Dalam pengumuman itu, militer juga menyatakan kekuasaan pemerintah Myanmar telah diserahkan kepada Panglima Militer Myanmar, Jenderal Min Aung Hlaing.

Kudeta berlangsung setelah militer dan pemerintah sipil Myanmar berselisih selama beberapa bulan terkait hasil pemilihan umum pada 8 November lalu.

Militer Myanmar menganggap pemilu yang dimenangkan oleh Suu Kyi dan partainya, NLD, curang. Tatmadaw menuding ada setidaknya 8 juta pemilih palsu yang terdaftar dalam pemilu lalu. (ATN)

Tags: Krisis MyanmarUni Eropa
Previous Post

Huawei Galang Seluruh Negara Bangun Tatanan Dunia Melalui Teknologi Digital Berkelanjutan

Next Post

Indonesia Siap Gebrak Pasar Kawasan Teluk dan Timur Tengah

Related Posts

Krisis Myanmar: Militer Makin Brutal, Korban Jiwa Sudah Capai 320 Orang
News

Krisis Gagal Diatasi, PBB Khawatir Konflik Myanmar Berpotensi Seperti di Suriah

April 14, 2021
Krisis di Myanmar: Korban Jiwa Sudah Capai 700 Orang
News

Krisis di Myanmar: Korban Jiwa Sudah Capai 700 Orang

April 11, 2021
10 Polisi Myanmar Tewas Diserang Aliansi Tentara Etnik Kontra Rezim Kudeta
News

10 Polisi Myanmar Tewas Diserang Aliansi Tentara Etnik Kontra Rezim Kudeta

April 10, 2021
Darurat Setahun, Militer Kendalikan Kekuasaan di Myanmar
News

Rusia Warning Negara Barat, Sanksi untuk Myanmar Bisa Picu Konflik Horizontal

April 8, 2021
Kota Yangon Dicat Merah Darah oleh Demonstran
News

Kota Yangon Dicat Merah Darah oleh Demonstran

April 7, 2021
Teror Militer di Myanmar, Ribuan Warga Yangon Mengungsi
News

Pemimpin ASEAN akan Bertemu di Jakarta Bahas Resolusi Krisis Myanmar

April 6, 2021
Next Post
Emirates Jamin Kenyamanan Pelanggan dengan Singgah Lebih Lama di Dubai

Indonesia Siap Gebrak Pasar Kawasan Teluk dan Timur Tengah

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Pemerintah RI Resmikan Tol Jakarta–Cikampek II (Elevated) Jadi Jalan Layang MBZ
  • Indonesia Jajaki Perundingan Dagang dengan SICA dan CARICOM
  • Selandia Baru, Negara Pertama di Dunia yang Terapkan UU Perubahan Iklim
  • Indonesia Ekspor Produk Perikanan Senilai Rp1 Triliun ke-40 Negara di Asia, Eropa dan AS
  • Penerbangan Bersejarah EK2021, Rayakan Keberhasilan Program Vaksinasi di UEA
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.