ASIATODAY.ID, JAKARTA – Singapura mulai mengaktifkan kembali wisata kapal pesiar, melalui program bertajuk ‘Cruises to Nowhere’ Singapore. Tercatat, sebanyak 82.000 orang lebih turut berlayar dalam program itu. Dari jumlah itu, tidak ditemukan ada kasus Covid-19 sejak program percontohan itu dimulai tahun lalu.
Singapura memulai pilot project “Cruises to Nowhere” pada bulan November, dengan dua operator – Genting Cruise Lines dan Royal Caribbean International yang diberikan izin untuk menawarkan perjalanan pulang-pergi tanpa pelabuhan panggilan.
Menanggapi pertanyaan, direktur pelaksana Royal Caribbean International untuk Asia-Pasifik Angie Stephen mengatakan Quantum of the Seas telah menyelesaikan 25 pelayaran dengan lebih dari 35.000 tamu dan tidak ada kasus positif Covid-19. Stephen menambahkan bahwa permintaan untuk kapal pesiar ini kuat dari pelanggan pemula dan pelanggan tetap.
“Lebih dari 47.000 tamu telah naik kapal pesiar di kapal Genting World Dream,” kata kepala penjualan internasional untuk Genting Cruise Lines Michael Goh.
World Dream telah menyelesaikan lebih dari 45 pelayaran sejak program tersebut dimulai pada 6 November. Kedua jalur pelayaran telah memperpanjang musim berlayar mereka hingga Juni.
“Kami bekerja sama dengan otoritas Singapura, termasuk Singapore Tourism Board (STB), untuk memastikan bahwa batas kapasitas sejalan dengan persyaratan lokal. berdasarkan situasi yang berkembang,” ujarnya dilansir dari My Star, Jumat (5/3/2021).
Royal Caribbean juga mengatakan kapasitas kapal pesiar tetap di 50 persen dan akan terus bekerja sama dengan pemerintah Singapura untuk memantau dan menyesuaikan protokol yang berlaku di Quantum of the Seas.
Bulan lalu, presiden dan kepala eksekutif Royal Caribbean International Michael Bayley mengatakan kapasitas penumpang kapal dapat ditingkatkan menjadi 65 persen dalam beberapa minggu mendatang.
Pada hari Selasa, Annie Chang, direktur pelayaran STB, mengatakan batas kapasitas penumpang kapal pesiar tetap di 50 persen. Semua kapal yang berlayar keluar Singapura harus mengikuti standar CruiseSafe yang dikembangkan oleh STB seperti mengurangi kapasitas kapal untuk memungkinkan jarak aman yang memadai dan memiliki rencana tanggap darurat untuk insiden yang terkait dengan Covid-19.
Serene Tan, 36, telah berlayar dengan keluarganya di Quantum of the Seas dan World Dream sejak program percontohan dimulai. “Kapal pesiar sangat aman, jika tidak lebih aman daripada pergi ke mal atau bioskop. Setidaknya semua orang diuji sebelum boarding, ”katanya. (ATN)
Discussion about this post