Indonesia Galang Negara-negara di Pasifik Tumbuh Bersama Menjadi Kekuatan Ekonomi Global

ASIATODAY.ID, WELLINGTON – Indonesia memandang, negara-negara di kawasan Pasifik sebagai mitra strategis. Karena itu, Indonesia menggalang negara-negara di kawasan itu tumbuh bersama menjadi kekuatan ekonomi global.

Tantowi Yahya, Duta Besar Republik Indonesia untuk Selandia Baru, Samoa, Kerajaan Tonga, Kepulauan Cook dan Niue yang juga menjabat sebagai Dubes RI Keliling untuk Pasifik, menegaskan hal itu saat memberikan pemaparan mengenai Prioritas Indonesia di Pasifik pada pertemuan akademis yang diselenggarakan oleh New Zealand Institute of International Affairs (NZIIA), pada Selasa (23/3/2021).

Di forum itu hadir perwakilan dari Kerajaan Tonga, Kepulauan Cook, Nieu, sejumlah akademisi, mahasiswa, pengamat, politisi, dan para diplomat di Wellington, Selandia Baru.

Dubes Tantowi membahas soal prioritas Indonesia terhadap kawasan pasifik. Ia memaparkan penjelasan tentang hubungan Indonesia dengan Pasifik dari perspektif geografis, sejarah, sosial, dan budaya.

“Indonesia adalah bagian dari Pasifik, oleh karenanya wajar jika kami ingin ikut serta dalam dinamika yang terjadi di kawasan ini,” ujar Tantowi dikutip Jumat (26/3/2021).

Dubes Tantowi juga menyampaikan keinginan Indonesia untuk meningkatkan hubungan dan kerja sama ekonomi serta peningkatan kapasitas Sumber Daya Manusia (SDM).

Pasifik merupakan pasar potensial untuk produk Indonesia dan merupakan tujuan investasi bagi investor Indonesia. Sementara itu, Indonesia juga merupakan pasar besar bagi produk Pasifik.

Indonesia juga menyelenggarakan ekshibisi perdagangan, investasi dan pariwisata terbesar dan terlengkap, Pacific Exposition untuk membuka pasar. Kegiatan ini dilaksanakan setiap dua tahun sekali dan menjadi bukti nyata RI dalam membantu negara-negara di Pasifik.

Program Pacific Elevation yang merupakan penyempurnaan dari Pacific Engagement yang sebelumnya dijalankan, diluncurkan oleh Menteri Luar Negeri RI, Retno Marsudi di Auckland, Selandia Baru pada bulan Juli 2019.

Menlu Retno mengatakan program ini bukan untuk bersaing, tapi ingin melengkapinya. Melalui program ini, Indonesia berkomitmen untuk membantu pembangunan ekonomi dengan tujuan meningkatkan kesejahteraan masyarakat di Pasifik. (ATN)