• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Rusia Warning Negara Barat, Sanksi untuk Myanmar Bisa Picu Konflik Horizontal

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
April 8, 2021
in News
1 min read
0
Darurat Setahun, Militer Kendalikan Kekuasaan di Myanmar

Gerakan protes di Myanmar. Ist

2.4k
SHARES
2.4k
VIEWS
63 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, MOSKWA – Rusia memperingatkan kepada negara-negara Barat bahwa menjatuhkan sanksi kepada junta militer akan memicu terjadinya konflik horizontal.

Seperti dilaporkan Reuters, Selasa (6/4/2021), peringatan itu tidak mempengaruhi Prancis yang menyatakan Uni Eropa akan meningkatkan pembatasan pada para jenderal.

Dukungan Kremlin merupakan dorongan bagi junta militer yang menggulingkan pemerintah sipil terpilih Aun San Suu Kyi pada 1 Februari. Namun, junta militer masih menghadapi kampanye demonstrasi pro-demokrasi dan pembangkangan sipil yang berkelanjutan di seluruh negeri, dan kecaman serta lebih banyak sanksi dari Barat.

RelatedPosts

Panglima Militer Myanmar Siap Hadiri KTT ASEAN di Jakarta

Joe Biden dan Yoshihide Suga Sepakat Perkuat Aliansi Hentikan Agresifitas China

KPK: Suap Jadi Modus Utama Korupsi di Indonesia

Forum GAVI-COVAX: Indonesia Tolak Politisasi Vaksin

Gawat, Utang Indonesia Membengkak Hingga Rp6.169 Triliun di Februari

“Faktanya, garis seperti itu berkontribusi untuk mengadu domba pihak satu sama lain dan pada akhirnya mendorong rakyat Myanmar menuju konflik sipil skala penuh,” kata Kementerian Luar Negeri Rusia, dikutip oleh kantor berita Interfax.

Rusia adalah pemasok senjata utama ke Myanmar dan wakil menteri pertahanannya bertemu dengan pemimpin kudeta Jenderal Min Aung Hlaing di ibu kota Naypyitaw bulan lalu, menuai kritik dari aktivis hak asasi manusia.Mereka yang menuduh Moskwa melegitimasi junta.

Pada Selasa (6/4/2021), di kota utama Myanmar, Yangon, pengunjukrasa menyemprotkan cat merah ke jalan-jalan, melambangkan pertumpahan darah dalam tindakan keras oleh pasukan keamanan.

“Darahnya belum kering,” kata salah satu pesan dengan warna merah.

Kelompok advokasi Asosiasi Tahanan Politik (AAPP), sekitar 570 orang, termasuk puluhan anak-anak, telah ditembak mati oleh pasukan dan polisi dalam kerusuhan hampir setiap hari sejak kudeta, dan pasukan keamanan telah menangkap hampir 3.500 orang. (ATN)

Tags: Krisis Myanmar
Previous Post

Konservasi Hiu dan Pari Jadi Prioritas di Indonesia

Next Post

Inggris Sampaikan Belasungkawa Pada Korban Banjir di NTT

Related Posts

Menteri Ekonomi ASEAN Dorong Stabilitas Perdagangan di Kawasan
News

Panglima Militer Myanmar Siap Hadiri KTT ASEAN di Jakarta

April 17, 2021
Krisis Myanmar: Militer Makin Brutal, Korban Jiwa Sudah Capai 320 Orang
News

Krisis Gagal Diatasi, PBB Khawatir Konflik Myanmar Berpotensi Seperti di Suriah

April 14, 2021
Krisis di Myanmar: Korban Jiwa Sudah Capai 700 Orang
News

Krisis di Myanmar: Korban Jiwa Sudah Capai 700 Orang

April 11, 2021
10 Polisi Myanmar Tewas Diserang Aliansi Tentara Etnik Kontra Rezim Kudeta
News

10 Polisi Myanmar Tewas Diserang Aliansi Tentara Etnik Kontra Rezim Kudeta

April 10, 2021
Kota Yangon Dicat Merah Darah oleh Demonstran
News

Kota Yangon Dicat Merah Darah oleh Demonstran

April 7, 2021
Teror Militer di Myanmar, Ribuan Warga Yangon Mengungsi
News

Pemimpin ASEAN akan Bertemu di Jakarta Bahas Resolusi Krisis Myanmar

April 6, 2021
Next Post
Inggris Sampaikan Belasungkawa Pada Korban Banjir di NTT

Inggris Sampaikan Belasungkawa Pada Korban Banjir di NTT

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Kota-kota di Asia Kini Paling Mahal di Dunia
  • Demi Masa Depan Bumi, AS dan China Bersatu Atasi Perubahan Iklim
  • Denmark Buka Kunjungan Wisatawan Global Mulai Bulan Depan
  • Panglima Militer Myanmar Siap Hadiri KTT ASEAN di Jakarta
  • Indonesia Berambisi Jadi Lumbung Pangan Dunia
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.