ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kinerja Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di Indonesia diakui sangat terpengaruh oleh pandemi global coronavirus (Covid-19). Setidaknya, sekitar 90 persen sektor perusahaan negara terkena dampak.
“Kita akui dampak covid-19 ini, banyak kinerja BUMN yang tergerus,” ujar Menteri BUMN Erick Thohir melalui video conference, yang dimonitor Kamis (21/5/2020).
Menurut Erick, sebelum Covid-19 mewabah, laba 142 BUMN harusnya bertambah 10 persen setiap tahunnya. Namun, wabah corona membuat mimpi itu berat terwujud.
Erick memandang, BUMN yang masih dapat bertahan hanya yang bergerak di bidang kesehatan, sawit, dan telekomunikasi. Sementara, sisanya, menghadapi tekanan.
Kinerja laba yang tergerus berimbas pada proyeksi target setoran dividen yang meleset dari target pada 2021. Pada tahun depan, Erick memprediksi setoran dividen hanya bisa mencapai separuh dari target.
Namun, ia tak menyebutkan besaran target yang dimaksud. Sebagai pembanding, tahun ini, ia menargetkan setoran dividen BUMN ke negara mencapai Rp49 miliar.
“Makanya saya tidak malu ketemu DPR, Kementerian Keuangan yang awal kami bilang mau mencapai target, kalau bisa lebih, ternyata tahun depan kalau (dividen) bisa capai 50 persennya saja sudah alhamdullilah,” ujarnya.
Erick mengungkapkan berbagai strategi diambil untuk menekan dampak wabah virus corona seperti melakukan restrukturisasi, memangkas belanja modal perseroan (capital expenditure/capex) dan belanja operasional (operational expenditure/opec), serta meninjau ulang dan menunda proyek.
“Seperti PLN, memangkas (capex dan opex) Rp39 triliun,” ujarnya.
Kendati demikian, ia menyebut tak semua sektor mendapat perlakuan sama. Khusus untuk sektor logistik dan pariwisata proyek masih terus jalan meski di tengah pandemi.
“Pembangunan seperti Benoa dengan kondisi saat ini justru momentum, dan beberapa titik seperti di Bali dan Labuan Bajo mumpung sepi,” paparnya.
Lebih lanjut, ia memastikan bahwa protokol kesehatan terus dilakukan meski proyek pelat merah masih digenjot selama pandemi virus corona. (ATN)
Discussion about this post