ASIATODAY.ID, SERANG – Pemerintah Kabupaten Serang, Banten berupaya mendorong Pencak Silat menjadi warisan dunia. Upaya ini mewujud melalui gelaran Festival Jurus Silat Kaserangan dalam rangkaian Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF) 2019, yang digelar di Pantai PAL Anyer, Kabupaten Serang, Kamis (18/9/2019).
Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah mendukung agar pencak silat bisa ditetapkan menjadi warisan dunia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO). Salah satu upaya yang dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Serang dengan menggelar Festival Jurus Silat Kaserangan dalam rangkaian Anyer Krakatau Culture Festival (AKCF).
“Pencak silat adalah seni budaya Bangsa Indonesia, harus kita lestarikan bersama. Bagi kami, Festival Jurus Silat Kaserangan adalah cara untuk memperkuat agar pencak silat bisa ditetapkan menjadi warisan dunia oleh United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization (UNESCO),” terang Bupati Serang Ratu Tatu Chasanah.
Festival Jurus Silat Kaserangan ini memang sengaja digagas oleh Tatu. Gagasan itu kemudian diprogram oleh 13 sesepuh pendekar dari 12 aliran silat di Kabupaten Serang.
“Jurus silat itu kan bermacam-macam di Banten dan termasuk di Kabupaten Serang. Maka untuk memperkuat persatuan dan silaturahmi antar pendekar, paguron, dan aliran silat, gagasan Festival Jurus Silat Kaserangan kita wujudkan,” jelas Tatu.
Menurut Tatu, selain melalui atraksi dalam wujud festival, Pencak Silat juga sudah menjadi materi pelajaran muatan lokal (mulok) di sekolah dasar (SD) dan sekolah menengah pertama (SMP) di wilayah Serang.
“Festival ini pun tidak hanya diikuti oleh para pendekar, tetapi juga melibatkan siswa SMP dan SD, yang tentu saja pengajar-pengajarnya merupakan para pendekar silat dari paguron yang ada di Kabupaten Serang,” paparnya.
Tatu berkomitmen akan terus menggelar Festival Silat Kaserangan karena pencak silat merupakan budaya Bangsa Indonesia yang harus terus dilestarikan. “Festival ini akan terus kita agendakan. Selain memperkuat silaturahmi antara para pendekar, event ini juga kita harapkan menjadi daya tarik wisata nusantara dan mancanegara,” imbuhnya.
Festival Silat Kaserangan tahun 2019 tersebut berjalan sukses. Bahkan hadir dua turis asing, yakni Dipanwita Chakraborty (India) selaku Corporate Responsilibility Director PT Cargill-Asia Pasific dan Meagan Andrews (Kananda) selaku Program Director Care Internasional. Hadir pula Elin Devina selaku Staf Deputi Pemasaran Kementerian Pariwisata (Kemenpar).
Pemkab Serang bahkan mengundang Yayan Ruhian, aktor pencak silat yang sudah membintangi film laga nasional dan internasional. Semua tamu undangan termasuk Yayan, diajak Bupati Serang untuk sama-sama memperagakan Jurus Silat Kaserangan bersama ratusan pesilat dari Kabupaten Serang di Pantai Pal Anyer.
Ketua Pelaksana AKCF 2019, Agus Erwana mengatakan, tahun ini Festival Silat Kaserangan diikuti oleh siswa SMP sederajat perwakilan dari 29 kecamatan. Jumlah peserta sebagai 40 kelompok yang masing-masing terdiri dari lima pesilat.
“Sebelumnya, festival ini diikuti oleh perwakilan paguron. Para pendekar paguron kami dorong untuk mengajarkan Silat Kaserangan di sekolah-sekolah. Jadi Jurus Silat Kaserangan benar-benar kita lestarikan secara maksimal,” jelasnya. (Lis/AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post