ASIATODAY.ID, SEOUL – Seorang aktivis Hak Asasi Manusia (HAM) China telah ditangkap di Korea Selatan, setelah ia berusaha mencapai negara itu dengan naik jet ski.
Pihak penjaga pantai Korea Selatan mengatakan, pria itu telah melakukan perjalanan sekitar 300 km melintasi Laut Kuning menggunakan teropong dan kompas, tetapi kemudian terjebak.
Laporan media lokal menyebut dia sebagai Kwon Pyong, seorang kritikus Presiden Xi Jinping, namun identitasnya belum diverifikasi.
Kedutaan Besar China di Seoul menolak berkomentar.
Dalam beberapa tahun terakhir, Beijing telah meningkatkan penerapan larangan keluar di bandara dan penyeberangan perbatasan resmi lainnya untuk menghalangi para aktivis meninggalkan wilayah China.
Ini mungkin salah satu upaya melarikan diri yang lebih ekstrem, dan yang mungkin ditunjukkan oleh para pembangkang sebagai contoh sejauh mana mereka harus pergi untuk meninggalkan negara itu.
Penjaga Pantai mengatakan, pria itu, mengenakan jaket pelampung dan helm, menghabiskan lima barel bahan bakar dari provinsi Shandong di belakang mesin 1800cc untuk pelariannya ini.
“Dia mengisi ulang bensin di perjalanan dan membuang tong-tong kosong ke laut,” jelasnya, seraya menambahkan bahwa dia mendapat masalah di dekat terminal kapal pesiar di pelabuhan barat Incheon dan meminta bantuan.
Penjaga Pantai tidak mengidentifikasi pria itu, tetapi mengatakan dia ditahan pada Rabi lalu karena berusaha masuk ke kota. Tidak ada kecurigaan bahwa dia mungkin seorang mata-mata.
Juru kampanye Lee Dae-seon yang berbasis di Korea Selatan, dari LSM Dialogue China mengatakan kepada kantor berita AFP pada hari Selasa (22/8/2023) bahwa Kwon, 35, adalah orang yang melarikan diri.
Aktivis HAM tersebut telah menghabiskan waktu di penjara di China karena secara terbuka mengkritik Presiden Xi.
Kemungkinan besar dia akan mengalami masalah saat mencoba meninggalkan negara itu dengan cara biasa untuk meminta suaka. (ATN)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post