ASIATODAY.ID, JAKARTA – Kejadian tragis dialami seorang anak diplomat Indonesia yang bekerja di Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Washington DC.
Pasalnya, putra sang diplomat yang berusia 7 tahun tewas akibat tertabrak mobil saat sedang menunggu bus di halte sekolah di Bethesda, Maryland, Amerika Serikat, pada Kamis (7/4) pagi waktu setempat.
Informasi yang dihimpun dari berbagai sumber, korban meninggal bernama Ananda Muhammad Haekal Syaifulah Elsyaf yang merupakan anak seorang diplomat Indonesia yang bekerja di KBRI Washington DC.
Dikutip dari NBC Washington, ihwal kejadian nahas itu bermula saat Elsyaf berdiri di sudut King Charles Way dan Grosvenor Lane bersama ayah dan adik laki-lakinya yang berusia 18 bulan.
Mereka menunggu di halte bus sekolah Montgomery County sekitar pukul 08:20 waktu setempat.
Saat itu, tiba-tiba sebuah mobil sedan melaju cepat, merangsek pembatas jalan, dan menabrak bocah berusia 7 tahun tersebut beserta ayah dan adiknya.
Petugas medis yang tiba di lokasi kejadian langsung membawa Elsyaf dan ayahnya ke rumah sakit. Namun, bocah 7 tahun itu menderita luka parah dan nyawanya tak bisa diselamatkan.
Berdasarkan laporan kepolisian setempat, sang ayah hanya mengalami luka ringan dan adik Elsyaf, yang berada di kereta dorong, tidak terluka.
Seorang warga, Allen Hassani yang menyaksikan insiden tersebut mengaku mendengar ledakan keras saat dia pergi bekerja. Dia kemudian pergi untuk membantu dan menelepon 911.
Dia mengatakan melihat bocah itu tidak sadarkan diri.
“Pagi yang mengerikan, mengerikan. Aku tidak ingin menangis,” ujarnya.
Saksi mata mengatakan pengemudi yang diketahui berusia 82 tahun sedang menuju keluar dari komunitas townhouse ketika dia melompati trotoar, melewati tanaman dan meluncur ke daerah berumput di mana anak-anak sedang menunggu bus mereka.
Mobil itu kemudian melintasi Grosvenor Lane, melompati trotoar lain, menabrak rambu lalu lintas dan menabrak semak-semak.
“Saya kehilangan kendali, dan itu di luar kendali saya. Saya sangat, sangat menyesal,” ujar sang pengemudi dalam wawancara dari News4 NBC Washington. (ATN)
Discussion about this post