• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

APBN Indonesia Defisit Rp500,5 Triliun hingga Agustus 2020

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
September 22, 2020
in News
2 min read
0
Tekanan Makin Dalam, Ekonomi Indonesia Diproyeksi Minus 3,8 Persen Kuartal II

Menteri Keuangan, Sri Mulyani. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA –  Kementerian Keuangan (Kemenkeu) Republik Indonesia mencatat defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020 mencapai Rp500,5 triliun hingga Agustus.

Defisit ini terjadi karena penerimaan negara baru mencapai Rp1.034,1 triliun sedangkan belanja negara mencapai Rp1.534,7 triliun.

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, defisit anggaran setara dengan 3,05 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB).

RelatedPosts

China: Indonesia Mitra Kunci di Asia Tenggara

Riset: 80 Persen Perempuan di Dunia Jadi Korban Pelecehan Seksual Melalui Ponsel

Soal Nuklir, Indonesia Serukan AS dan Iran Kerjasama IAEA Penuhi Komitmen JCPOA

Krisis Myanmar: Serikat Pekerja Mogok Total, Ekonomi Lumpuh

Kecelakaan Kereta di Pakistan, 1 Orang Tewas dan 25 Terluka

Defisit anggaran ini adalah 48,2 persen terhadap target dalam Perpres 72 Tahun 2020 sebesar Rp1.039,2 triliun atau 6,34 persen dari PDB.

“Ini tentu adalah kenaikan defisit yang sangat besar dibandingkan tahun lalu yang mencapai Rp197,9 triliun. Situasi ini harus kita jaga,” kata Sri melalui video conference di Jakarta, Selasa (22/9/2020).

Penerimaan negara sampai Agustus 2020 adalah 60,8 persen dari target dalam Perpres 72/2020 sebesar Rp1.699,9 triliun.

Sri Mulyani menambahkan penerimaan negara mengalami kontraksi 13,1 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Penerimaan negara terdiri dari penerimaan perpajakan Rp798,1 triliun atau 56,8 persen dari target, penerimaan negara bukan pajak (PNBP) Rp232,1 triliun atau 78,9 persen dari target, serta penerimaan hibah Rp4 triliun yang mencapai 305,5 persen dari target Rp1,3 triliun.

Sementara itu, belanja negara sudah terealisasi 56 persen dari target dalam Perpres 72/2020 sebesar Rp2.739,2 triliun. Belanja negara mengalami pertumbuhan 10,6 persen dibandingkan Agustus tahun lalu yang Rp1.388,1 triliun.

Belanja negara terdiri dari belanja pemerintah pusat untuk belanja kementerian/lembaga (K/L) Rp517,2 triliun atau 61,8 persen dari target, belanja non K/L Rp460,1 triliun atau 40,4 persen dari target, serta transfer ke daerah Rp504,7 triliun atau 72,9 persen dari target, dan dana desa Rp52,7 triliun atau 74 persen dari target.

“Berbagai tindakan untuk melakukan akselerasi belanja di dalam rangka meminimalkan dampak Covid-19 sudah mulai terlihat di Agustus ini dan akan terus berlangsung di September. Kita berharap kuartal III, belanja pemerinta bisa menyumbangkan secara positif dan kuat pada saat demand dari sisi konsumsi dan investasi serta ekspor kita mengalami posisi perlemahan,” imbuhnya. (ATN)

Tags: Defisit APBNKemenkeuResesi EkonomiResesi Indonesia
Previous Post

Ekspor Produk Halal Indonesia ke Negara OKI Tembus USD45 Miliar

Next Post

Indonesia Gagal Cegah Resesi Ekonomi

Related Posts

Rp3.903 Triliun Dana Warga Indonesia Mengendap di Luar Negeri
News

Utang Indonesia Membengkak Jadi USD17,5 Miliar di Akhir 2020

February 15, 2021
Jepang Perpanjang Masa Darurat Covid-19
Business

Jepang Keluar dari Jerat Resesi

November 16, 2020
Rp3.903 Triliun Dana Warga Indonesia Mengendap di Luar Negeri
News

Indonesia Rombak Total Program Dana Pensiun

October 29, 2020
Resesi Global Sedang Berlangsung,  Seluruh Dunia Berjuang untuk Bangkit
News

Defisit APBN Indonesia Tembus Rp682,1 Triliun di Akhir September

October 19, 2020
Indonesia Terima Setoran Pajak Digital Rp97 Miliar dari 6 Perusahaan Global
Business

Indonesia Terima Setoran Pajak Digital Rp97 Miliar dari 6 Perusahaan Global

October 12, 2020
Proyeksi ADB: Ekonomi Negara Berkembang di Asia Paling Terguncang Akibat Covid-19
News

Resesi di Asia Selatan: Aliran Investasi Terhenti, Jutaan Orang Diambang Kemiskinan Ekstrem

October 8, 2020
Next Post
Tekanan Makin Dalam, Ekonomi Indonesia Diproyeksi Minus 3,8 Persen Kuartal II

Indonesia Gagal Cegah Resesi Ekonomi

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • China: Indonesia Mitra Kunci di Asia Tenggara
  • Riset: 80 Persen Perempuan di Dunia Jadi Korban Pelecehan Seksual Melalui Ponsel
  • Murban Energy UEA Siap Investasi Resort Mewah di 4 Pulau di Aceh
  • Soal Nuklir, Indonesia Serukan AS dan Iran Kerjasama IAEA Penuhi Komitmen JCPOA
  • UNESCO Apresiasi Accor dan Expedia Dukung Pariwisata Berkelanjutan di Dunia
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.