ASIATODAY.ID, JAKARTA – Senator Amerika Serikat (AS), Tammy Duckworth menegaskan kembali besarnya perhatian AS kepada ASEAN untuk menjaga kawasan regional yang aman dan stabil.
Duckworth menilai, perdamaian, stabilitas dan keamanan di Laut China Selatan tidak hanya berpengaruh di kawasan tetapi juga skala global.
Tammy Duckworth menyampaikan hal itu saat dialog antara parlemen anggota ‘ASEAN Inter-Parliamentary Assembly’ (AIPA). Ia hadir sebagai delegasi negara observer di perhelatan SIUM ke-44 AIPA yang diselenggarakan di Fairmont, Senayan, Jakarta.
Dialog itu dipimpin oleh Anggota Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR RI Charles Honoris.
Charles mengatakan, Parlemen negara Asia Tenggara (ASEAN) berkomitmen untuk membina hubungan persahabatan dan kemitraan yang bermanfaat dengan negara eksternal termasuk Amerika Serikat untuk mempromosikan koeksistensi damai dan hubungan persahabatan di kawasan.
ASEAN juga meminta dukungan untuk mempromosikan kerja sama dan memperkuat hubungan regional, serta untuk bersama-sama mewujudkan kawasan yang bebas, terbuka, aman, sejahtera, saling terhubung dan tangguh.
“Parlemen Anggota ASEAN menegaskan kembali komitmen kuat untuk menjunjung tinggi sentralitas, persatuan, dan pembangunan kepercayaan ASEAN sebagai prinsip utama dan kerangka kerja sama,” ungkap Charles, Rabu (9/8/2023).
Sejalan dengan tema Sidang Umum ke-44 AIPA yaitu “Responsive Parliaments for a Stable and Prosperous ASEAN“, parlemen diharapkan berkontribusi dalam mempromosikan perdamaian, stabilitas, dan kemakmuran di kawasan dan sekitarnya.
Dalam pertemuan tersebut, Wakil Ketua BKSAP DPR RI Sukamta menyampaikan Amerika Serikat merupakan salah satu mitra strategis ASEAN di kawasan. Kemitraan kedua pihak telah terjalin selama lebih dari empat dekade yang berkembang ke dalam kerja sama di berbagai bidang strategis.
Ke depan, Indonesia berharap agar Amerika Serikat tetap menjadi mitra strategis di kawasan dan ikut serta menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Laut China Selatan.
Sukamta juga menekankan pentingnya negara ASEAN saling menghormati hak berdaulat masing-masing negara.
Intervensi tersebut kemudian disambut baik delegasi Parlemen Filipina. Mereka menegaskan pentingnya menjaga perdamaian dan stabilitas sebagai elemen tidak terpisahkan dalam mewujudkan keamanan dan stabilitas global.
“Sebelumnya, delegasi Filipina menyebut kami sebagai kakak. Kami (AS) bukan kakak. Kami berdiri bahu-membahu dengan Anda. Kami adalah sekutu. Kita setara dalam hal ini,” ungkap Tammy.
Selain isu kawasan, AIPA dan AS juga sepakat untuk meningkatkan kerja sama ekonomi. Mengingat AS merupakan mitra perdagangan dan investasi terbesar kedua di Asean. (AT Network)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post