ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Amerika Serikat (AS) mengucurkan dana senilai USD5 juta atau sekitar Rp73,7 miliar untuk memperkuat kerja sama antarmasyarakat (people-to-people) serta meningkatkan kapasitas generasi muda di Asia Tenggara.
Asisten Menteri Luar Negeri AS untuk Biro Asia Timur dan Pasifik, David R Stilwell, mengungkapkan hal itu, Jumat malam.
“Departemen Luar Negeri dan Kongres AS telah bekerja sama menyediakan dana sebesar USD5 juta untuk membangun akademi YSEALI yang baru di Kota Ho Chi Minh City, Vietnam,” kata Stilwell saat berbicara di forum diskusi panel virtual yang diselenggarakan oleh YSEALI sebagaimana disiarkan langsung laman resmi YSEALI di Facebook.
YSEALI atau Young Southeast Asian Leaders Initiatives merupakan program pemberdayaan dan peningkatan sumber daya manusia, khususnya anak-anak muda di 10 negara anggota Perhimpunan Bangsa-Bangsa Asia Tenggara (ASEAN) dan Timor Leste. Program pemberdayaan itu diluncurkan pada 2013 oleh Pemerintah AS saat dipimpin oleh Presiden Barack Obama.
Akademi YSEALI dan kampus Fulbright University yang didirikan oleh Pemerintah AS di Vietnam bertujuan untuk mewadahi kegiatan transfer teknologi dan pengetahuan dari para pakar serta praktisi asal Amerika Serikat untuk generasi muda di Asia Tenggara.
“Kami berniat memulai program YSEALI ini di Vietnam pada 2021,” terang Stilwell.
Dikatakan, generasi muda yang nantinya terpilih dapat memperluas jaringan profesionalnya di Akademi YSEALI dan Fulbright University, kampus non profit pertama di Vietnam yang didanai oleh Pemerintah AS.
“Pelatihan yang akan disediakan mulai dari bidang teknologi sampai kebijakan publik,” terang Stilwell pada acara diskusi panel bertajuk The Future of ASEAN: The Youth Factor.
Dalam acara yang sama, Duta Besar Vietnam untuk Amerika Serikat, Ha Kim Ngoc menyambut baik pembangunan akademi dan universitas di Kota Ho Chi Minh. Pembangunan dua sarana pendidikan itu kata dia merupakan wujud kerja sama strategis AS dan ASEAN, khususnya Vietnam.
“Selama menjabat sebagai ketua ASEAN untuk periode 2020, Vietnam akan mempererat kerja sama dengan AS di berbagai bidang, di antaranya pendidikan dan penanggulangan COVID-19,” terang Ngoc.
Ngoc optimis hubungan AS dan ASEAN akan terus menguat ke depannya dan harapan itu dapat terwujud melalui peran aktif generasi muda di Asia Tenggara. (Ant)
Discussion about this post