ASIATODAY.ID, JAKARTA – ASEAN maupun Indonesia berpotensi mengembangkan kerja sama ekonomi dan perdagangan yang saling menguntungkan dengan Inggris.
Menteri Perdagangan RI Agus Suparmanto mengungkapkan hal itu usai mengikuti Pertemuan “AEM Troika Open-ended Dialogue with UK Trade Ministers” secara virtual pada Rabu (26/8).
Pertemuan ini merupakan rangkaian kegiatan Pertemuan Menteri Ekonomi ASEAN (AEM) yang berlangsung pada 22—29 Agustus 2020.
Menurut Agus, ASEAN menyambut baik proposal Inggris untuk menjadi Mitra Dialog ASEAN dan membahas potensi kerja sama ekonomi ASEAN-Inggris terkait Sustainable and Resilient Recovery and Growth dan Digital Innovation on Supporting MSMEs.
Selain itu, ASEAN membahas berbagai isu perkembangan global dan regional terkait Covid-19, Brexit, dan penyederhanaan tarif Inggris berdasarkan aturan Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
“Saya memiliki keyakinan yang kuat bahwa ekonomi Indonesia dan Inggris akan saling melengkapi, begitu pula antara ASEAN dan Inggris,” ujar Mendag Agus melalui keterangan tertulisnya, Jumat (28/8/2020).
Mendag Agus menjelaskan, hal ini tergambarkan dari total perdagangan bilateral Indonesia dengan Inggris yang mencapai USD2,4 miliar. Nilai ekspor Indonesia tercatat sebesar USD1,3 miliar dan impor USD 1 miliar, sehingga Indonesia surplus USD 300 juta.
Sementara itu data statistik Sekretariat ASEAN menunjukkan, Inggris merupakan mitra dagang ASEAN ke-13 dengan total perdagangan tahun 2019 sebesar USD 35,7 miliar.
Sedangkan untuk investasi, Inggris menempati posisi ke-6 sebagai mitra ASEAN dengan nilai USD7,7 miliar. Potensi kerja sama ekonomi ASEAN dengan Inggris yaitu di bidang ekonomi digital, teknologi finansial khususnya untuk UMKM dan kerja sama terkait lingkungan, serta di bidang perubahan iklim dan energi dengan mendukung bisnis yang menggunakan dan mengembangkan energi rendah karbon di sektor ekonomi hijau (green growth). (AT Network)
Discussion about this post