ASIATODAY.ID, NEW DELHI – Badai Siklon Yaas menerjang wilayah pesisir India pada Rabu (26/5/2021). Lebih dari 1 juta orang terpaksa di evakuasi.
Wilayah paling parah melanda negara bagian Orissa, yang juga dikenal sebagai Odisha.
Ini menjadi siklon Kedua yang menghantam India di bulan ini, setelah sebelumnya siklon Tauktae menewaskan sekitar 150 orang. Bencana ini terjadi, saat India tengah mengalami lonjakan tinggi kasus Covid-19.
Siklon Yaas yang mencapai daratan, menghantam daerah pantai dengan angin dan hujan yang ganas dan merusak rumah.
Badan meteorologi India mengatakan, daerah dataran rendah di dekat pantai telah tergenang akibat hujan dan gelombang pasang yang menyertai topan tersebut.
Banyak desa wilayah pesisir di negara bagian Bengal Barat yang terendam air laut. Tim militer telah dikerahkan untuk menyelamatkan 32 orang yang terdampar di distrik pesisir karena gelombang badai.
Pihak pejabat departemen cuaca memperkirakan, kecepatan angin 140km per jam (87mph) berkecepatan 155km per jam (96mph) saat topan menyelesaikan proses pendaratan selama beberapa jam ke depan.
Kekuatan siklon ini akan melemah secara bertahap dalam enam jam.
Pejabat distrik di Orissa dan negara bagian Benggala Barat mengatakan, ada jutaan orang yang tinggal di daerah pesisir yang rentan.
Sebanyak 1.200 tempat penampungan yang disiapkan untuk pengungsi, telah disterilkan sesuai protokol Covid-19, dan tim kesehatan telah dikerahkan untuk mempertahankan protokol menjaga jarak karena lebih dari satu juta orang dievakuasi ke tempat penampungan, menurut kantor berita ANI.
Penjaga Pantai India di Twitter mengatakan, sebanyak 265 kapal penangkap ikan yang dilaporkan berada di laut di Teluk Benggala telah kembali dengan selamat ke pelabuhan. Tim tanggap bencana, pesawat dan kapal telah bersiaga saat badai melanda pantai timur.
Tentara India juga telah mengerahkan 17 tim penyelamat dan bantuan yang terdiri dari personel khusus dengan peralatan dan perahu karet.
Negara bagian Andhra Pradesh, Jharkhand dan Tamil Nadu di pantai timur juga kemungkinan besar terdampak siklon, dengan lebih dari 50 tim penyelamat telah dikirim ke negara bagian ini.
Bandara di Bhubaneswar di Orissa, dan Kolkata di Benggala Barat telah menangguhkan semua operasi hingga Rabu malam.
Siklon Yaas datang pada saat India sedang berjuang melawan gelombang kedua yang mematikan dari infeksi Covid-19, dan sistem perawatan kesehatan sudah kelebihan beban.
Krematorium, kuburan, dan rumah sakit sudah berfungsi dengan kapasitas penuh dengan peningkatan pesat dalam kasus dan kematian akibat Covid-19, meskipun saat ini relatif ada penurunan infeksi baru, menurut data resmi pemerintah India. (ATN)
Discussion about this post