ASIATODAY.ID, SIAK – Malaysia menginvestasikan dana lebih dari USD1 miliar untuk membangun Kawasan Industri Tanjung Buton (KITB) di Kabupaten Siak, Riau.
Saat ini, investasi itu sedang berjalan dan sudah memasuki tahap konstruksi.
“Tujuan ke sini untuk melihat sendiri pembangunan di Kabupaten Siak, juga melihat investasi yang sedang dilaksanakan oleh Syarikat Malaysia BGMC,” terang Duta Besar Malaysia untuk Indonesia Datuk Zainal Abidin Bakar saat meninjau KITB, dikutip antara Sabtu sore (26/10/2019)
Menurut Dubes, investasi itu adalah proyek besar yang jika dilaksanakan dengan mengikuti rancangan akan membawa banyak faedah, utamanya bagi pembangunan ekonomi Kabupaten Siak dan masyarakat setempat.
Ia berharap dukungan dari Pemerintah Kabupaten Siak untuk pembangunan infrastruktur, di antaranya jalan, air bersih, dan pembangkit listrik.
“Jumlah anggaran investasi kalau boleh saya umumkan lebih dari 1 miliar dolar AS. Itu jumlah yang amat besar, salah satunya yang terbesar di Indonesia dari perusahaan Malaysia,” ungkapnya.
Bupati Siak Alfedri yang mendampingi duta besar menyampaikan bahwa BGMC Sdn Bhd bekerja sama dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), di antaranya PT KITB dan PT Samudera Siak. Keduanya bersama BGMC membuat anak perusahaan PT Industrial Park dan PT Tanjung Buton Port.
Bupati mengatakan KITB sudah menjadi proyek strategis nasional sehingga mendapat perhatian kementerian dan lembaga terkait. Perhatian itu, kata dia, berupa pembangunan jalan, kemudian akan akan dilanjutkan dengan air bersih tahun depan dan pembangkit listrik yang tengah ditawarkan pembangunannya ke PLN maupun swasta.
“Harapannya bisa terwujud industri sebagai kawasan ekonomi baru yang ada di Siak dan Riau yang akan menggerakkan ekonomi masyarakat,” ujarnya.
Vice Chairman BGMC Datuk Haji Mohd Arifin bin Mohd Arif menyampaikan pihaknya membangun masing-masing 300 hektare pelabuhan dan kawasan industri.
“Sektor yang diharapkan akan memakai jasa ini adalah minyak mentah, minyak kelapa sawit, pupuk dan lainnya,” imbuhnya. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post