• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Bank DBS Miliki Sistem Pelacakan Daring untuk Transaksi Korporasi Antar Negara

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
December 2, 2020
in Korporasi
3 min read
0
Bank DBS Indonesia Borong Tiga Prestasi Internasional

Kantor pusat Bank DBS Indonesia di Jakarta. Ist

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
66 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Bank DBS Indonesia telah meluncurkan sistem pelacakan daring cross-border untuk transaksi masuk bagi nasabah korporasi pada awal November 2020.

Layanan ini merupakan pelengkap dari sistem pelacakan untuk transaksi keluar yang diluncurkan 2018 silam guna memberikan kenyamanan digital kepada nasabah korporasi Bank DBS Indonesia.

DBS Incoming SWIFT GPI (Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication, Global Payment Innovation) merupakan layanan pelacakan online DBS yang didukung oleh SWIFT, dimana GPI akan membantu memberikan informasi terkini mengenai status transaksi keluar dan masuk secara real time, tanpa biaya tambahan.

RelatedPosts

HID Global Pimpin Pasar dalam Laporan Solusi Autentikasi KuppingerCole

Fantastis, Pendapatan Indosat Ooredoo Tembus Rp27,9 Triliun pada 2020

Salim Group Indonesia Gandeng Google Percepat Transformasi Digital

Emirates Group Jamin Seluruh Staf telah Divaksin, Penerbangan Lebih Aman

Harum Energy Akuisisi Smelter Nikel Senilai Rp960,40 Miliar

Layanan DBS Incoming SWIFT GPI memastikan bahwa penerimaan transaksi dari luar negeri untuk memenuhi kebutuhan nasabah dapat dilakukan secara cepat, terlacak, dan transparan. Dengan kemampuan digital dari GPI, nasabah korporasi dapat melacak dan memegang lebih banyak kendali atas seluruh aliran pembayaran mereka secara real time.

“Nasabah harus melewati proses manual dan membutuhkan waktu untuk mendapatkan status terkini dari transaksi Incoming Telegraphic Transfer. Oleh karena itu, DBS Incoming SWIFT GPI akan mempermudah dan mempercepat proses tersebut dengan memungkinkan nasabah untuk melacak transaksi secara real-time, transparan dan informatif melalui layanan internet banking kami, DBS IDEAL, dimanapun dan kapanpun mereka berada,” kata Executive Director, Head of Global Transaction Services Bank DBS Indonesia Iwan Rusli melalui keterangan tertulisnya, Rabu (2/12/2020).

Sebelumnya, pelacakan cross-border dilakukan secara manual dan dengan biaya yang tinggi serta memakan waktu. Dalam proses tersebut, korporasi mengandalkan salinan pesan SWIFT dari pengirim sebagai bukti bahwa dana mereka telah diproses oleh bank. Untuk mengetahui status terkini dari transaksi yang dilakukan pun korporasi harus bergantung pada bank mereka atau bank pengirim.

Berbeda halnya dengan layanan DBS Incoming SWIFT GPI, yang memiliki tiga keunggulan, yakni terlacak, transparan, dan lengkap. Informasi transaksi pengiriman uang dapat diselesaikan secara cepat, status pengiriman dapat diakses oleh seluruh pihak, dan setiap transaksi dapat dilacak secara real time.

“SWIFT GPI telah menciptakan sebuah standar baru untuk transaksi cross-border dengan menawarkan kecepatan, kepastian, serta transparansi biaya, yang memberikan keuntungan bagi korporasi. Korporasi Indonesia sekarang dapat melacak transaksi cross-border mereka dari awal hingga akhir, sehingga mereka dapat mengoptimalkan likuiditas dan merencanakan keuangan lebih baik lagi,” terang Country Manager Indonesia SWIFT Johan Sidarno.

Dengan arus transaksi masuk yang mudah dilacak dan transparan, kini korporasi dapat mengelola keuangan mereka secara efektif dan memenuhi kewajiban komersial secara cepat, seperti mengirim barang sesaat setelah menerima bukti pembayaran dari keluarga dan handai tolan di luar negeri, mengoptimalkan inventaris dan siklus kas, serta membangun rantai pasokan yang lebih efisien. Layanan DBS Incoming SWIFT GPI telah terintegrasi dengan internet banking untuk nasabah korporasi, yaitu DBS IDEAL, guna mempermudah nasabah untuk dapat mengakses fitur-fitur yang ada.

PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk, perusahaan yang bergerak di bidang makanan dan minuman merupakan salah satu pengguna layanan menyampaikan  layanan terbaru DBS IDEAL, yaitu Incoming SWIFT GPI, ini efektif dalam melakukan pelacakan dana masuk dari transaksi telegraphic transfer ke rekening. Dengan kemampuan terlacak secara real time, digital, dan mandiri, perusahaan memiliki visibilitas penuh atas transaksi yang dilakukan oleh pengirim dana, serta dapat tracking transaksi incoming.

“Proses manual yang sebelumnya kami lakukan juga berkurang sehingga meningkatkan efisiensi kerja karyawan kami. Dengan pendekatan transformatif yang diambil oleh Bank DBS Indonesia ini, kami yakin kegiatan bertransaksi kami akan lebih mudah sehingga pengelolaan modal kerja dapat lebih efektif dan meningkat di masa mendatang,” kata Head of Finance PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk Yuliana Kusuma.

Sebelum diimplementasikan untuk nasabah korporasi di Indonesia, Bank DBS telah meluncurkan layanan ini untuk nasabah Bank DBS Singapura dan Hong Kong. Didukung oleh SWIFT GPI, lebih dari 240 ribu nasabah korporasi dan usaha kecil dan menengah (UKM) di Singapura telah terbantu oleh layanan ini.

Menyusul peluncuran layanan DBS Incoming SWIFT GPI di Indonesia, Bank DBS akan memperluas area cakupan layanan ini ke negara lainnya di beberapa bulan kedepan, seperti Vietnam, India, China dan Taiwan. (AT Network)

Tags: Bank DBSDBS Group ResearchDigital Perbankan
Previous Post

Pasar Global Bergairah, HBA Desember Naik Jadi USD59,65 per Ton

Next Post

Mobil Hemat Energi Karya UGM yang Super Efisien

Related Posts

Pacu Ekspor, Bank DBS Sokong Chandra Asri Rp840 Miliar
Business

Pacu Ekspor, Bank DBS Sokong Chandra Asri Rp840 Miliar

February 22, 2021
12 Juta Pengguna Baru E-Commerce Lahir di Indonesia di Masa Pandemi
Business

Indonesia Pimpin Asia Tenggara dalam Pertumbuhan Pengguna E-Commerce

December 30, 2020
Konsumen Digital di Asia Tenggara Capai 310 Juta, Indonesia Melesat Tajam
Business

Twitter: Minat Belanja Masyarakat Indonesia Tumbuh 60 persen

October 10, 2020
Bidik Investor Asing, Bank Muamalat Kolaborasi BKPM
Korporasi

Bank Muamalat Indonesia Gunakan Oracle Cloud Perkuat Solusi Perbankan Digital

September 24, 2020
Fintech Kian Agresif, Industri Perbankan Bisa Digilas
Business

Geliat Fintech di Indonesia Paling Pesat di Asia Tenggara

September 9, 2020
Ekspansi Besar-besaran, Ant Group Incar Dominasi di Asia Tenggara
Business

Ekspansi Besar-besaran, Ant Group Incar Dominasi di Asia Tenggara

September 6, 2020
Next Post
Mobil Hemat Energi Karya UGM yang Super Efisien

Mobil Hemat Energi Karya UGM yang Super Efisien

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Pariwisata Thailand Segera Dibuka
  • AS: China Ujian Paling Serius Stabilitas Global
  • SWF Indonesia Ditargetkan Serap Investasi Global Rp300 Triliun
  • PDIP Siap Jadi Tuan Rumah Dialog Partai Politik se-Asia Afrika
  • Indonesia Tenggelamkan 10 Kapal Vietnam dan Malaysia Pelaku Illegal Fishing
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.