ASIATODAY.ID, ISLAMABAD – Bencana iklim menjadi ancaman mematikan bagi negara-negara di kawasan Asia, salah satunya Pakistan.
Sedikitnya 549 orang tewas selama sebulan terakhir setelah negeri diterjang banjir bandang. Komunitas terpencil di provinsi miskin Balochistan di barat daya paling parah terkena dampaknya.
Instansi pemerintah dan tentara telah mendirikan kamp bantuan di daerah yang dilanda banjir bandang, dan bekerja untuk membantu merelokasi keluarga dan menyediakan makanan dan obat-obatan.
Selain korban jiwa, banjir juga merusak lebih dari 46.200 rumah, kata Badan Nasional Penanggulangan Bencana (NDMA), Jumat (5/8/2022).
“Kami melakukan yang terbaik untuk memberikan bantuan ekstensif dan rehabilitasi korban banjir,” kata Perdana Menteri Pakistan Shehbaz Sharif selama kunjungan ke daerah-daerah yang dilanda banjir.
Bulan lalu adalah periode yang terbasah dalam tiga dekade, dengan 133 persen lebih banyak hujan daripada rata-rata selama 30 tahun terakhir, kata NDMA.
Balochistan, yang berbatasan dengan Iran dan Afghanistan, menerima 305 persen lebih banyak hujan daripada rata-rata tahunan, kata badan bencana itu. (ATN)
Discussion about this post