ASIATODAY.ID, JAKARTA – Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR Republik Indonesia, Fadli Zon mengutuk sikap diam Dewan Keamanan (DK) PBB menyusul agresi pasukan Israel di negeri Palestina.
Sejak Senin (3/7), pasukan Israel telah melakukan aksi kekerasan di Jenin yang menewaskan 12 warga Palestina dan melukai lebih dari 100 orang. Saat ini pasukan Israel mulai meluncurkan roket-roketnya ke Jalur Gaza. Israel berdalih serangan ke Gaza itu sebagai aksi balasan.
“Sering saya mendesak DK PBB agar bertindak atas kekerasan Israel yang terus berulang. Tapi ternyata tak ada aksi apapun. PBB selalu ‘NATO’. No Action Talk Only. Menurut saya, tidak hanya Israel yang harus dikutuk. Mungkin PBB juga harus dikutuk. PBB harus lekas mengambil langkah konkret,” ujar Fadli dalam rilisnya, Rabu (5/7/2023).
Menurut Fadli, jika PBB tidak segera mengambil langkah konkret, maka kekerasan akan terus memanas, termasuk akan adanya aksi-aksi balasan dari Jalur Gaza.
“Sehingga, perdamaian di negeri Palestina sepertinya masih sangat sulit diwujudkan bahkan mungkin mustahil,” tandas Wakil Presiden the League of Parliamentarians for Al Quds itu.
Fadli menegaskan komitmen DPR untuk terus melakukan langkah-langkah nyata dalam mendukung perjuangan bangsa Palestina.
“Pertengahan Juli ini kita akan menghadiri pertemuan Parlemen Negara-negara OKI di Pantai Gading. Kita akan mengusulkan langkah-langkah konkret Parlemen OKI untuk menghentikan kekerasan Israel. Kita juga akan mendesak negara-negara OKI bertindak tegas terhadap Israel, termasuk memikirkan kembali normalisasi dengan Israel. Kita juga diundang ke Ramallah akhir Juli ini untuk menghadiri konferensi terkait Nakba. Intinya DPR selalu bersuara keras di berbagai forum,” pungkas Fadli. (AT Network)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post