ASIATODAY.ID, SINGAPURA – BRI Ventures sepakat berkolaborasi dengan Fundnel untuk mengembangkan startup di Indonesia.
Penandatangan Memorandum of Understanding (MoU) bertajuk “Strategic Partnership: Indonesia Secondaries Fund” ini dilangsungkan di Kedutaan Besar Republik Indonesia (RI) di Singapura pada Senin (9/5/2022).
Fundnel Group merupakan marketplace terbesar di Asia Tenggara untuk aset alternatif, yang tujuannya adalah untuk memperluas akses dan likuiditas di pasar modal swasta.
Penandatanganan MoU ini diharapkan dapat menjadi sarana penjajakan secondary fund untuk menjamin pendanaan yang dibutuhkan oleh startup Indonesia untuk dapat terus tumbuh dan berkembang.
Pada kesempatan itu, Duta Besar RI untuk Singapura, Suryo Pratomo menekankan pentingnya kerjasama antar negara, terutama setelah masa pandemi.
“Jika 10 negara ASEAN hanya mengedepankan kompetisi antar satu sama lain, maka akan sulit untuk menghadapi kekuatan besar lainnya di luar kawasan. Sebagai kawasan dengan potensi pasar yang sangat besar, dibutuhkan kerja sama erat antar negara-negara ASEAN,” ujar Dubes Tommy.
Menurut Dubes Tommy, selain memiliki potensi pasar yang sangat besar, negara ASEAN terutama Indonesia, juga memiliki ekonomi digital yang terus bertumbuh dengan pesat.
“Karena itu, kerjasama antara BRI Ventures dan Fundnel ini merupakan kerjasama yang sangat tepat dan dibutuhkan saat ini,” imbuhnya.
Pada kesempatan yang sama, CEO BRI Ventures, Nicko Widjaja menyampaikan bahwa tersedianya pendanaan bagi startup merupakan hal yang sangat penting untuk memastikan keberlangsungan startup di Indonesia.
“Diharapkan kerjasama ini dapat mewujudkan hal tersebut dengan membawa semakin banyak pendanaan dan investasi asing masuk ke Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, Benjamin Twoon, CCO dari Fundnel menyatakan bahwa kerjasama ini merupakan milestone penting bagi Fundnel yang sejak berdiri memang memiliki ketertarikan besar terhadap Indonesia.
MoU ini merupakan strategi win-win bagi investor dan startup, dimana startup dapat menerima pendanaan dari investor, sedangkan investor memiliki sarana untuk memutar dana investasinya.
“Saya harap kerjasama ini dapat memberikan dampak nyata bagi perekonomian Indonesia dan juga startup di Indonesia,” ujar Benjamin. (ATN)
Discussion about this post