• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Cadangan Mineral Melimpah, ZINC Genjot Penjualan Bijih Besi di 2021

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
March 26, 2021
in Korporasi
2 min read
0
ZINC Indonesia Bidik Pasar Bijih Besi Domestik

Proses Penambangan ZINC. Ist

2.4k
SHARES
2.4k
VIEWS
59 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Kapuas Prima Coal Tbk (“ZINC”), emiten yang bergerak di bidang pertambangan bijih besi (Fe) dan Galena yang kemudian diolah menjadi konsentrat timbal (Pb) dan konsentrat seng (Zn) di Indonesia, secara rutin melakukan aktivitas ekplorasi untuk menambah cadangan mineral Perseroan.

Berdasarkan data hasil ekplorasi pada
bulan Februari 2021, yang dilakukan di
daerah Karim dan Gojo telah ditemukan
potensi mineralisasi yang dapat
menambah sumberdaya dan cadangan
mineral Perseroan.

Program eksplorasi ini akan terus dilakukan secara konsisten dengan tujuan untuk menambah cadangan
mineral danmengkonfirmasi kualitas kadar batuan yang akan ditambang oleh Perseroan.

RelatedPosts

PGN Indonesia Raih Pendapatan Rp42 Triliun Sepanjang 2020

Scoot, LCC Pertama di Dunia Peraih Status Diamond dalam Audit Kesehatan dan Keamanan

Emirates Operasikan Penerbangan Khusus, Rayakan Keberhasilan Program Vaksinasi UEA

Ditekan AS, Pendapatan Huawei Melejit USD136,7 Miliar

ESSA Raih Fasilitas Pinjaman Berjangka Senilai USD495 Juta

Sebagai informasi, Perseroan memiliki
luas tambang sebesar 5,569 Ha yang
memproduksi logam dasar mulai dari
konsentrat Timbal (Pb), konsentrat Seng (Zn) dan Perak (Ag). Saat ini area yang
sudah berproduksi baru mencapai 390
Ha, atau baru 7 persen dari total luas IUP yang dimiliki.

Sementara untuk jumlah sumber daya Perusahaan per Agustus 2020 mencapai 23,33 juta ton, meningkat dari data sebelumnya sebesar 14,44 juta ton pada tahun 2018. Peningkatan ini diakibatkan oleh adanya penambahan.

Hasil eksplorasi dan juga kadar yang
memang secara aktual lebih tinggi
dibandingkan dengan perkiraan sebelumnya di tahun 2018.

“Dengan potensi mineral yang ada tersebut, Perseroan masih memiliki potensi sumberdaya dan cadangan yang cukup besar. Sehingga kami optimis Perseroan dapat meningkatkan produksi dan penjualan logam dasar yang dapat meningkatkan kinerja kedepan,” kata Harjanto Widjaja selaku Direktur Utama
ZINC, melalui keterangan tertulisnya, Jumat (26/3/2021).

Harjanto melanjutkan, selain fokus pada produksi untuk komoditas timbal dan
seng, Perseroan juga tengah menggencarkan produksi bijih besi
dengan target penjualan untuk pasar
domestik.

“Di samping komoditas timbal dan seng yang saat ini sedang gencar di produksi, Perseroan pun tengah melakukan produksi bijih besi untuk dapat dijual di
pasar domestik. Permintaan akan bijih
besi di pasar domestik sangat positif dan selain itu harga komoditas bijih besi saat ini berada di kisaran USD160/ton.
Penambahan penjualan dari komoditas
bijih besi di harapkan dapat memberikan tambahan penjualan sekitar USD12 juta tahun ini,” tutupnya. (AT Network)

Tags: Kapuas Prima CoalMinerbaTambang IndonesiaZINC
Previous Post

Kapal Induk Nuklir Prancis, Charles de Gaulle Siaga di Abu Dhabi

Next Post

Menhan RI dan Inggris Bahas Kerjasama Pertahanan dan Stabilitas Indo Pasifik

Related Posts

Potensi Menjanjikan, Hilirisasi Tambang Timah di Indonesia Masih Rendah
Business

Indonesia Bentuk Satgas Ekspor Rare Earth, Mineral Ikutan Bijih Timah

April 11, 2021
China Kuasai 95 Persen Rare Earth Global, Bahan Baku Pembuatan Jet Tempur
Business

China Kuasai 95 Persen Rare Earth Global, Bahan Baku Pembuatan Jet Tempur

April 6, 2021
Indonesia Gagas Pembentukan Bank Emas
Business

Laporan EITI Indonesia ke-8 Ungkap Pendapatan Negara dari Industri Ekstraktif, Simak Nilainya

April 4, 2021
Di Forum G20, Indonesia Tegaskan Sektor Energi Jadi Harapan Baru Hadapi Tantangan Global
Business

Indonesia Beri Relaksasi Ekspor 6 Mineral Tambang, Nikel Masih Dikunci

March 23, 2021
China Sepakat Beli 200 Juta Ton Batubara Indonesia Senilai Rp20,6 Triliun di 2021
Business

Indonesia Luncurkan Peta Jalan Pengelolaan Mineral dan Batubara

February 11, 2021
ZINC Indonesia Bidik Pasar Bijih Besi Domestik
Korporasi

ZINC Indonesia Bidik Pasar Bijih Besi Domestik

November 22, 2020
Next Post
Menhan RI dan Inggris Bahas Kerjasama Pertahanan dan Stabilitas Indo Pasifik

Menhan RI dan Inggris Bahas Kerjasama Pertahanan dan Stabilitas Indo Pasifik

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Kota-kota di Asia Kini Paling Mahal di Dunia
  • Demi Masa Depan Bumi, AS dan China Bersatu Atasi Perubahan Iklim
  • Denmark Buka Kunjungan Wisatawan Global Mulai Bulan Depan
  • Panglima Militer Myanmar Siap Hadiri KTT ASEAN di Jakarta
  • Indonesia Berambisi Jadi Lumbung Pangan Dunia
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.