• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

China Kuasai Transaksi Berjalan Global, Lewati Eropa dan AS

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
January 22, 2021
in Business
2 min read
0
Pertumbuhan Ekspor China Tidak Akan Bertahan Lama

Aktivitas ekspor dan impor di China. Dok

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
62 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – China menunjukkan lompatan besar selama pandemi global Coronavirus (Covid-19).

Hasil studi Institute IFO yang berbasis di Jerman yang dirilis Jumat (22/1/2021) mengungkap bahwa China telah menguasai transaksi berjalan secara global, bahkan telah menggeser posisi Jerman, ekonomi terbesar Eropa dengan surplus transaksi berjalan terbesar di dunia. Pasalnya, surplus transaksi berjalan Jerman menyusut untuk tahun kelima berturut-turut pada tahun lalu.

Hasil riset IFO tersebut menggarisbawahi pergeseran dalam perdagangan dunia yang dipicu oleh krisis Covid-19 ketika permintaan yang lebih tinggi di seluruh dunia untuk perlengkapan perlindungan medis dan perangkat elektronik mendorong ekspor China.

RelatedPosts

Produk Sawit Indonesia Kini Bebas Masuk ke Swiss

Bank Syariah Indonesia Mulai Garap Pembiayaan Otomotif

Tertinggi di Dunia, Nilai Ekosistem Ekonomi Digital Indonesia Capai Rp377,87 Triliun

Murban Energy UEA Siap Investasi Resort Mewah di 4 Pulau di Aceh

Proyek Strategis Nasional Smelter Nikel PT Ceria Ditargetkan Operasi 2024

Menurut IFO, surplus neraca berjalan China yang mengukur arus barang, jasa dan investasi, meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi USD4310 miliar tahun lalu.

Sementara surplus neraca berjalan Jerman menyusut menjadi USD261 miliar pada 2020 karena permintaan untuk mobil, mesin, dan peralatan turun di banyak pasar ekspor utamanya. Jepang berada di urutan ketiga dengan surplus transaksi berjalan sebesar USD158 miliar.

Namun jika diukur dalam kaitannya dengan output ekonomi, surplus transaksi berjalan Jerman tetap luar biasa tinggi di 6,9 persen pada tahun lalu, turun sedikit dari 7,1 persen pada 2019.

Sejak 2011 surplus transaksi berjalan Jerman secara konsisten berada di atas ambang indikatif Uni Eropa (UE) sebesar 6,0 persen. Surplus mencapai rekor tertinggi 8,6 persen pada 2015.

Sebagai perbandingan, surplus neraca berjalan China tahun lalu mencapai 2,1 persen dan Jepang di 3,2 persen, menurut survei.

Amerika Serikat tetap menjadi negara dengan defisit transaksi berjalan terbesar di dunia yang naik sekitar sepertiga menjadi USD635 miliar pada 2020 atau 3,1 persen dari output ekonomi.

Ini menunjukkan bahwa mantan Presiden AS Donald Trump gagal menekan defisit perdagangan meskipun dia memiliki agenda America First untuk melindungi pekerjaan industri dengan meningkatkan tarif impor barang asing.

Ekonom IFO Christian Grimme mengatakan pembatasan terkait pandemi pada perjalanan dan pariwisata mendorong defisit jasa-jasa Jerman yang biasanya tinggi ke rekor terendah.

“Pada tahun lalu, orang Jerman jauh lebih sedikit berlibur ke luar negeri karena Covid-19,” kata Grimme.

Akibatnya, mereka menghabiskan lebih sedikit uang di negara lain seperti Spanyol, Italia, atau Yunani. (Ant)

Tags: Amerika SerikatAsia BusinessAsia TradeChinaEropa
Previous Post

Fosil Dinosaurus Terbesar Ditemukan di Argentina

Next Post

Kapal Api Global Kolaborasi Wahaha Group Rambah Pasar China

Related Posts

China Minta Amerika Tak Picu Perang Dingin dan Hentikan Kebohongan
News

Hadapi AS, China Fokus Bangun Pengaruh di Negara Berkembang

March 9, 2021
Soal Nuklir, Indonesia Serukan AS dan Iran Kerjasama IAEA Penuhi Komitmen JCPOA
News

Soal Nuklir, Indonesia Serukan AS dan Iran Kerjasama IAEA Penuhi Komitmen JCPOA

March 8, 2021
UNCTAD: Perdagangan Global Mulai Recovery, Namun Belum Merata
Business

Cetak Rekor Baru, Ekspor China Melejit 150 Persen

March 7, 2021
Ekspor Dibawah Vietnam, Indonesia Pacu Industri Budidaya Lobster
Business

Indonesia Berambisi Kuasai 50 Persen Pasar Lobster Internasional

March 7, 2021
Cegah Penyebaran Virus Corona, Hong Kong akan Tutup Perbatasan dengan China
News

AS Kecam Rencana China Ubah Sistem Elektoral Hong Kong

March 7, 2021
China Tambah Anggaran Pertahanan hingga Rp2.992 Triliun
News

China Tambah Anggaran Pertahanan hingga Rp2.992 Triliun

March 7, 2021
Next Post
Kapal Api Global Kolaborasi Wahaha Group Rambah Pasar China

Kapal Api Global Kolaborasi Wahaha Group Rambah Pasar China

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Hadapi AS, China Fokus Bangun Pengaruh di Negara Berkembang
  • Graph + AI Summit 2021 Kembali Digelar, Konferensi Terbuka di Industri Akselerasi Analitik dan AI
  • Indonesia Jalin Kemitraan Global Capai Energi Bersih Melalui Proyek ACCESS
  • Militer Myanmar Ingin Merapat ke AS dan Lepas dari Cengkraman China
  • Google Donasikan USD25 Juta untuk Pemberdayaan Perempuan di Dunia
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.