ASIATODAY.ID, HANOI – Pemerintah Vietnam mengambil langkah cepat dan tegas dengan mengevakuasi sekitar 80 ribu orang dari Kota Danang setelah tiga orang di kota tersebut dinyatakan positif terinfeksi Covid-19 pada akhir pekan kemarin. Mayoritas yang dievakuasi adalah turis lokal.
Evakuasi akan memakan waktu sekitar empat hari dengan maskapai domestik yang mengoperasikan sekitar 100 penerbangan setiap hari dari Danang ke sebelas kota di Vietnam.
Negara Asia Tenggara itu kembali menerapkan kewaspadaan tinggi setelah pemerintah mengonfirmasi kemunculan perdana infeksi lokal covid-19 sejak April lalu pada Sabtu kemarin. Satu hari setelahnya, tiga kasus lokal Covid-19 kembali dikonfirmasi. Semua kasus berada di kota Danang dan sekitarnya.
Vietnam telah memberlakukan tindakan karantina ketat dan melakukan program pengujian agresif dan luas selama pandemi. Terakhir, total infeksi Covid-19 di Vietnam mencapai 420 kasus tanpa ada satu pun kematian.
Saat ini, Vietnam masih tertutup bagi pariwisata asing. Namun, jumlah wisatawan domestik relatif meningkat karena adanya diskon harga tiket pesawat serta paket liburan ke hotel dan resor lokal.
“Mereka yang kembali dari Danang akan diminta untuk melakukan karantina mandiri di rumah selama 14 hari,” kata Kementerian Kesehatan Vietnam melansir CNA, Senin (27/7/2020).
Sementara itu, media pemerintah mengatakan polisi Danang telah menangkap seorang pria China berusia 42 tahun. Diduga pria itu merupakan kepala kelompok kriminal yang menyelundupkan orang-orang ke Vietnam dari China.
Pihak berwenang belum secara resmi menghubungkan kasus-kasus baru covid-19 di Danang dengan imigrasi ilegal ini. Namun, dalam pernyataan terpisah, pemerintah Vietnam mengatakan, pihak berwenang di provinsi Ha Giang, yang berbatasan dengan China, telah menangkap lebih dari 1.500 orang yang secara ilegal menyeberang ke provinsi itu sejak Mei.
“Kebanyakan dari mereka yang ditangkap adalah warga negara Vietnam, dan sudah menjalani karantina,” kata pemerintah dalam pernyataan tersebut. (ATN)
Discussion about this post