ASIATODAY.ID, NEW YORK – Otoritas Amerika Serikat (AS) membatalkan ribuan penerbangan pada hari Sabtu (29/1/2022), menyusul ancaman badai salju di wilayah East Coast.
Beberapa kota seperti New York dan Boston diestimasi terkena dampak badai salju, yang juga diprediksi menghantam Mid-Atlantic.
Alat berat untuk membersihkan tumpukan salju sudah dipersiapkan di New York. Diestimasi tumpukan salju setebal 30 sentimeter akan terlihat di sejumlah titik kota tersebut.
Menukil Hurriyet Daily, situs pemantau FlightAware mencatat sekitar 3.400 penerbangan dari dan menuju AS telah dibatalkan sepanjang Sabtu ini. Satu hari sebelumnya, angka pembatalan mencapai lebih dari 1.450.
Badan Cuaca Nasional (NWS) memperingatkan akan adanya guyuran salju yang membuat perjalanan hampir mustahil dilakukan di beberapa area Mid-Atlantic dan pesisir New England.
Gubernur New York dan New Jersey telah mendeklarasikan status darurat, begitu juga dengan Wali Kota Boston Michelle Wu.
“Badai kali ini akan membawa temperatur dingin ekstrem dengan tiupan angin berbahaya dari Sabtu malam hingga Minggu pagi,” lapor NWS.
“Pulang ke rumah, dan tetap di dalam sepanjang akhir pekan ini, hindari perjalanan yang tidak penting,” sebut Gubernur New York Kathy Hochul.
Badai salju kali ini mirip dengan peristiwa sebelumnya yang menyelimuti wilayah Amerika Utara — dari Georgia ke Kanada — dua pekan lalu.
Kala itu, badai memutus aliran listrik ke ribuan rumah dan juga mengganggu banyak jadwal penerbangan. (ATN)
Discussion about this post