ASIATODAY.ID, JAKARTA – Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menunjukkan respon serius terhadap kondisi darurat wabah virus corona yang kini telah menyebar di seluruh dunia.
Dalam rangka itu, Anies mengumpulkan 190 pimpinan rumah sakit se Jakarta untuk membahas sosialisasi, pencegahan, pengendalian, dan laporan terkini terkait penyebaran wabah virus corona (covid-19) di Ibu Kota.
“Hari ini, kami mengumpulkan semua pimpinan rumah sakit di DKI, 190 rumah sakit. Kita undang pembicara dari RSPI Sulianti Saroso dan Kementerian Kesehatan terkait dengan keluhan penyakit, untuk memberikan penjelasan kepada semua pimpinan rumah sakit agar semua memiliki pemahaman dan protokol yang sama, ketika menemukan kasus (covid-19) di Jakarta,” jelas Anies di Jakarta, Jumat (6/3/2020).
Pertemuan itu dihadiri direktur rumah sakit di Jakarta, ketua organisasi profesi, ketua perhimpunan profesi, dan ketua asosiasi rumah sakit.
Menurut Anies, pertemuan ini sebagai momentum untuk mengingatkan masyarakat dan seluruh fasilitas pelayanan kesehatan agar mengedepankan upaya promotif dan preventif.
Gubernur Anies berharap semua pihak terkait memiliki tingkat kesiagaan dan pemahaman yang sama agar masyarakat mendapatkan ketenangan. Semua pihak diimbau berperan aktif menyebarluaskan informasi kepada masyarakat agar tetap tenang, namun waspada dalam menghadapi risiko penularan wabah covid-19.
“Pemprov DKI ingin semua tanggap, bukan hanya di jajaran dan rumah sakit pemprov, serta di puskemas, tapi juga semua rumah sakit yang ada di Ibu Kota,” imbuhnya.
Anies menjelaskan, dalam forum ini penjelasan dan diskusinya lebih teknis pada persoalan medis karena pembicaraan mengarah pada penanganan jika ada temuan sehingga semuanya bisa waspada.
“Jangan membesarkan, tapi juga jangan dikecilkan, proporsional. Semoga dengan adanya komunikasi yang lebih intensif, kita semua mengirimkan pesan kepada masyarakat, bukan hanya jajaran pemerintah, tapi swasta dan seluruh tenaga medis di Jakarta dalam posisi siap,” jelas Anies.
Anies juga berharap semua pihak tetap memperhatikan aspek faktual, mendesak, dan transparan saat menyebarluaskan informasi kepada masyarakat.
“Pemprov DKI akan selalu memberikan informasi terkini secara transparan melalui tim tanggap covid-19. Hal ini juga untuk memberi keyakinan kepada masyarakat, Pemprov DKI melakukan semua upaya untuk melindungi warga, termasuk pengendalian pemenuhan kebutuhan dasar dan ketersediaan logistik alat kesehatan,” imbuhnya.
Pada kesempatan itu, Anies juga mengapresiasi Dinas Kesehatan dan seluruh jajaran, para direktur/kepala rumah sakit, organisasi profesi, perhimpunan profesi, perhimpunan fasilitas kesehatan, dan seluruh tenaga kesehatan yang berupaya maksimal dalam pelayanan kesehatan. Serta apresiasi kepada Kementerian Kesehatan Republik Indonesia yang memberikan arahan secara teknis terhadap pencegahan dan pengendalian covid-19.
Anies memandang para petugas kesehatan merupakan garda terdepan dalam menghadapi masalah ini. Petugas kesehatan yang paling awal merasakan keletihan dan kegelisahan. Mereka juga yang paling tinggi risikonya untuk terpapar virus corona.
Karena itu, Anies berharap motivasi dan semangat petugas di rumah sakit tetap terjaga. Dia ingin jajaran Pemprov DKI dan rumah sakit terus berkomunikasi secara intensif untuk mencegah penyebaran virus corona di Ibu Kota.
“Mari kita tunjukkan bahwa kita pun mengambil tanggung jawab yang cukup besar. Mari kita jaga Jakarta kita sama-sama,” tandas Anies. (ATN)
,’;\;\’\’
Discussion about this post