ASIATODAY.ID, RABAT – Raja Maroko Mohammed VI membebaskan 5.645 narapidana sebagai upaya meminimalisir resiko penularan wabah coronavirus (Covid-19).
Raja juga menyerukan otoritas hukum Maroko untuk mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk memperkuat perlindungan narapidana serta lembaga pemasyarakatan di tengah pandemi covid-19.
“Karena adanya situasi darurat kesehatan, proses pembebasan ini akan diimplementasikan secara berkala,” demikian pernyataan Kementerian Hukum Maroko, melansir Anadolu Agency, Minggu (5/4/2020).
Sabtu kemarin, Kementerian Kesehatan Maroko mencatat total infeksi covid-19 bertambah menjadi 919. Sementara angka kematiannya mencapai 59 dengan 66 pasien dinyatakan sembuh.
Berdasarkan data terbaru Universitas Johns Hopkins pada Senin ini, jumlah kasus covid-19 di Maroko telah bertambah melewati angka 1.000 dengan 70 kematian dan 76 pasien sembuh.
Sementara secara global, data Universitas Johns Hopkins, total infeksi covid-19 di kancah global tercatat telah melewati angka 1,2 juta, dengan jumlah kematian melampaui 69 ribu dan pasien sembuh 260.247. (ATN)
Discussion about this post