ASIATODAY.ID, JAKARTA – Bank DBS Indonesia bertekad untuk membawa Indonesia menjadi produsen coklat dunia.
Tekad itu diwujudkan melalui pemberian dukungan pendanaan langsung terhadap mitra wirausaha sosial yang terpilih, salah satunya Krakakoa.
Pendanaan ini bersumber dari rekening Green Savings, dimana nasabah berkontribusi melalui penyisihan langsung sebagian bunga tabungan, dan Bank DBS Indonesia menyalurkan donasi tersebut kepada mitra wirausaha sosial terpilih.
Dukungan Bank DBS terhadap Krakakoa ini didasari pada pemikiran dimana Indonesia sebagai produsen cokelat ketujuh terbesar di dunia, kini dihadapkan pada berbagai masalah seperti kurangnya generasi baru petani kakao, usia pohon kakao yang sudah tua sehingga kualitas kakao menurun, serta minimnya pengetahuan petani kakao dan teknologi untuk menghasilkan cokelat yang berkualitas.
“Dengan inisiatif dan dukungan ini, diharapkan Indonesia dapat kembali menjadi tiga besar produsen cokelat di dunia,” kata Consumer Banking Director, PT Bank DBS Indonesia Rudy Tandjung, dikutip Rabu (31/8/2022).
Sementara itu, Head of Segmentation, Liabilities and Mortgage, PT Bank DBS Indonesia Natalina Syabana mengatakan, sebagai purpose-driven bank atau bank yang digerakkan oleh tujuan positif, Bank DBS Indonesia secara berkelanjutan menyalurkan kontribusi nasabah Green Savings melalui pada mitra wirausaha sosial terpilih.
Dalam satu tahun, sebanyak hampir 3.000 nasabah telah memberikan dampak positif dan mendukung agenda keberlanjutan dengan memberikan kontribusi melalui sebagian bunga tabungan yang dampaknya sudah dirasakan oleh para petani kakao.
Sementara itu, Finance and Accounting Manager dari Krakakoa, Fatimah Aziss menjelaskan, Krakakoa merupakan wirausaha sosial produsen cokelat yang memiliki misi ‘farmer-to-bar’ untuk memajukan pertanian kakao yang berkelanjutan dalam aspek lingkungan maupun bisnis.
Krakakoa membina petani kakao dengan memberikan pendampingan dan akses akan bibit kakao unggul dan fasilitas pascapanen sehingga dapat menghasilkan panen yang berkualitas sehingga meningkatkan kesejahteraan petani kakao di Indonesia.
“Keterlibatan nasabah Bank DBS Indonesia melalui rekening Green Savings telah membantu kami mewujudkan hal itu. Kontribusi yang terkumpul disalurkan kepada 20% dari total petani kakao di bawah binaan Krakakoa yang berlokasi di Lampung dan Sulawesi Barat dalam bentuk pembinaan berkelanjutan, berupa: lebih dari 20.250 bibit unggul; fasilitas Solar Dryer Dome untuk meningkatkan penyerapan biji kakao sebanyak 38%; serta fermentation boxes dan rak pengeringan yang mempercepat proses pengeringan biji kakao dan menjaga kualitas panen sehingga harga jual bisa lebih tinggi 2-3 kali lipat di atas harga pasar. Kami berharap semakin banyak nasabah yang terketuk hatinya untuk berkontribusi terhadap sosial lingkungan, terutama untuk mendukung keberlangsungan petani dan pertanian kakao di Indonesia,” imbuh Fatimah. (ATN)
Discussion about this post