ASIATODAY.ID, JAKARTA – Negara-negara G20 mendeklarasikan komitmen bersama untuk terus melakukan aksi global dalam menghadapi pandemi Covid-19 serta dampaknya terhadap kesehatan, sosial, dan ekonomi.
Deklarasi ini disampaikan saat pertemuan internasional Menteri Keuangan (Menkeu) dan Menteri Kesehatan G20.
Menteri Keuangan RI Sri Mulyani mengungkapkan, pemerintah Indonesia terus melakukan penguatan sektor kesehatan dalam rangka memastikan akses bagi setiap orang terhadap layanan kesehatan yang berkualitas.
Upaya pemulihan ekonomi dengan memberikan dukungan terhadap masyarakat yang terdampak, termasuk bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) dan dunia usaha juga dilakukan.
“Upaya penanganan tersebut tentunya membutuhkan alokasi anggaran yang besar, yang menuntut dilakukannya penajaman prioritas anggaran serta tetap menjaga keberlangsungan fiskal,” jelas Sri Mulyani melalui keterangan tertulisnya, Senin (21/9/2020).
Berdasarkan data Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), tidak ada negara yang telah sepenuhnya siap untuk menghadapi pandemi yang menyebar secara cepat dan berdampak besar pada kehidupan. Masih terdapat ketimpangan atas kapasitas pandemic preparedness, baik pada level nasional maupun level global.
“Pada level nasional, kesenjangan kapasitas tersebut pada umumnya terletak pada kapasitas sistem surveillance pandemi yang belum kuat, sistem kesehatan yang terbatas, koordinasi antarlembaga yang belum efektif, dan komunikasi publik yang belum optimal,” jelasnya.
Sedangkan pada level global, kesenjangan kapasitas mencakup pada kemampuan untuk melakukan proses surveillance and prevention yang terbatas, kapasitas sistem kesehatan dan supply chain yang masih lemah, koordinasi global leadership yang belum optimal dan koordinasi research and development yang belum kuat.
Peran G20 bersama lembaga pembangunan multilateral dan organisasi internasional, termasuk WHO, sangat penting dalam upaya mengendalikan Covid-19 dan mendorong pemulihan perekonomian global.
Para Menteri Keuangan dan Menteri Kesehatan G20 menegaskan pentingnya prinsip adil, merata dan terjangkau bagi semua negara di dunia atas akses terhadap peralatan medis dan obat-obatan yang dibutuhkan, termasuk vaksin covid-19.
Aksi global akan didorong melalui inistiatif Covid-19 Tools Accelerator (ACT-A) dan COVAX Facility, serta mendukung voluntary licensing of intellectual property.
Sementara itu, lembaga pembangunan multilateral didorong untuk meningkatkan dukungan mereka bagi pemenuhan kebutuhan pembiayaan bagi negara-negara yang membutuhkan.
Negara-negara G20 akan melanjutkan implementasi kebijakan untuk melindungi nyawa, menjaga lapangan pekerjaan dan pendapatan, mendukung pemulihan ekonomi global, serta meningkatkan ketahanan sistem kesehatan dan sistem keuangan. (ATN)
Discussion about this post