ASIATODAY.ID, JAKARTA – Duta pembangunan berkelanjutan Indonesia, Billy Mambrasar mengkritisi polusi plastik yang terjadi di seluruh dunia dalam konferensi Internasional laut berkelanjutan di Norwegia. Ia menyayangkan kondisi laut Indonesia yang sangat tercemar.
“Saya pikir, kita semua sebagai anak muda, kalau kita melihat pemerintah kita malas, lalai, dan lamban menyelesaikan permasalahan ini,” ujar Billy melalui keterangan tertulis, yang diterima di Jakarta Jumat (25/10/2019).
Menurut Billy, Indonesia merupakan negara yang membuang sampah plastik terbanyak kedua di dunia setelah Tiongkok. Ia menilai hal ini sangat membahayakan keberlangsungan keindahan alam laut Indonesia, dan merusak ekosistem.
“Jangan hanya duduk berpangku tangan, jangan hanya diam, we have to do something, put some actions, and move forward,” ungkap Billy.
Pimpinan Pergerakan Papua Muda Inspiratif (PMI) itu pun menceritakan gebrakan yang dibuat untuk menekan sampah plastik. Ia bercerita kalau dirinya bersama teman-temannya mengubah sampah plastik menjadi produk berharga.
“Sehingga dapat dijual dan memberikan penghasilan kepada masyarakat,” ujarnya.
Dia juga menceritakan bagaimana perusahaan yang ia dirikan yaitu Kitong Bisa Enterprise, baru membuat pelatihan bisnis mengubah sampah plastik menjadi produk berharga, di Sorong, Papua Barat. Kegiatan dilakukan bekerja sama dengan Universitas Melbourne Australia.
Ini menjadi forum perdana bagi Billly usai terpilih menjadi duta pembangunan berkelanjutan Indonesia terpilih untuk 2019-2021.
Konferensi tersebut dibuka secara resmi oleh Perdana Menteri Norwegia Erna Solberg, dan diikuti dengan pidato pembukaan oleh Menteri Pembangunan Internasional Norwegia Dag-Inge Ulstein.(AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post