ASIATODAY.ID, JAKARTA – Ditengah pandemi coronavirus (Covid-19), ekspor produk kopi Indonesia ke Mesir tumbuh signifikan. Nilai ekspor selama periode Januari-Februari 2020 naik 21 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu.
Menteri Perdagangan Agus Suparmanto mengatakan peningkatan kinerja ekspor tersebut menunjukkan permintaan produk kopi asal Indonesia masih tinggi. Beberapa eksportir kopi dalam negeri juga optimistis akan tetap melakukan pengiriman kopi sesuai kontrak dagang yang telah ditandatangani saat Trade Expo Indonesia (TEI) 2019 lalu.
“Kerja keras eksportir kopi Indonesia dan Atase Perdagangan Kairo telah meningkatkan ekspor kopi Indonesia ke Mesir sebesar 21 persen di tengah wabah pandemi covid-19,” ujar Agus melalui keterangan tertulisnya, Jumat (1/5/2020).
Pemerintah Mesir memberi kemudahan terhadap impor komoditas pangan selama masa covid-19. Misalnya, melonggarkan aturan mengeluarkan barang di pelabuhan. Selain itu, para eksportir tidak perlu melakukan legalisasi dokumen ekspor dari Kedubes Mesir di Jakarta atau Kadin lndonesia.
“Dengan menandatangani perjanjian yang menjamin produk yang diekspor tersebut berasal dari Indonesia,” papar Agus.
Plt. Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional Kasan menjelaskan, pada Maret 2020 sudah terdapat 18 kontainer yang dikapalkan ke Mesir. Kemudian sampai April 2020 ini sudah diekspor sebanyak 12 kontainer.
“Meningkatnya ekspor kopi Indonesia ke Mesir awal 2020 ini merupakan komitmen kontrak kesepakatan dagang yang telah ditandatangani pelaku usaha kopi Indonesia dengan pelaku usaha kopi Mesir,” imbuhnya.
Satu di antara kontrak dagang tersebut yaitu antara perusahaan Mesir, Egyptian Coffee Importer Group dengan PT. Asal Jaya (Malang-Jawa Timur) yang membukukan kontrak dagang senilai USD50 juta. Kontrak dagang berlangsung saat pameran dagang Trade Expo Indonesia pada 2019 di ICE BSD, Tangerang.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) pada Februari 2020, Indonesia merupakan negara pengekspor nomor satu biji kopi ke Mesir dengan nilai ekspor sebesar USD12,62 juta.
Nilai ini bertambah 21,75 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar USD10,36 juta. Kemudian terdapat kenaikan dari sisi kuantitas sebesar 29,53 persen atau senilai 7.274 ton untuk Februari 2020 dibandingkan Februari 2019 yang sebesar 5.615 ton.
Data pada 2019, Indonesia merupakan negara pengekspor nomor satu biji kopi ke Mesir yang menempati pangsa pasar sebesar 61,74 persen dengan tren pertumbuhan dari 2015-2019 sebesar 16,73 persen. Impor Mesir terhadap produk biji kopi Indonesia di 2019 sebesar USD59,510 juta. Nilai ini naik 2,30 persen dibanding 2018 yang sebesar USD58,171 juta. (At Network)
Discussion about this post