• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

DSIF Denmark Siap Bangun Pembangkit Listrik Biomassa di Lombok Barat

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
April 10, 2022
in Energi Hijau
1 min read
0
DSIF Denmark Siap Bangun Pembangkit Listrik Biomassa di Lombok Barat

Pembangkit Listrik Biomassa. Ilustrasi

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, MATARAM – Investor Denmark, Danida Sustainable Insfrastruktur Finance (DSIF) akan membangun Pembakit Listrik Biomassa atau berbahan bakar sampah di Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat.

DSIF akan berkolaborasi dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) PT Gerbang NTB Emas (GNE) dalam proyek tersebut.

Direktur Utama PT GNE Samsul Hadi menjelaskan investor sudah melakukan tahap studi kelayakan selama 6 bulan.

RelatedPosts

Presiden Jokowi Galang Negara G7 Investasi Energi Bersih di Indonesia

Pulau Messah: Dulu Gelap Gulita, Kini Panen Terik Surya

CLIMATE ACTION: Presidensi G20 Indonesia Dorong MDBs Implementasi Keuangan Hijau

Potensi Geothermal Indonesia Melimpah Tapi Belum Digarap Optimal

MHI Mulai Studi Kelayakan Penggunaan Amonia untuk Pembangkit Listrik di Indonesia

“Studi kelayakan yang dilakukan dari kesiapan lokasi hingga ketersediaan sampah yang menjadi bahan baku pembangkit, termasuk jumlah sampah yang dibutuhkan mencapai 600 ton per hari. Jumlah tersebut belum mampu dipenuhi oleh Tempat Pembuangan Akhir Regional (TPAR) Kebon Kongok, Lombok Barat, sehingga skemanya akan mengoptimalkan pengumpulan sampah hingga desa seperti sampah pertanian,” jelas Samsul Hadi Minggu (10/4/2022).

Pembiayaan pembangunan pembangkit disiapkan oleh DSIF selaku investor, dan bekerjasama dengan PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI).

“Skema pembiayaannya 35 Persen dari hibah dan 65 persen berupa pembiayaan lunak yang pengembaliannya bisa dilakukan setelah 10 tahun pembangkit beroperasi,” jelas Samsul Hadi.

Kontrak kerjasama dengan investor direncanakan berlangsung selama 20 tahun.

Pembangunan fisik proyek ini akan dimulai pada 2023 dan ditargetkan rampung dan beroperasi pada 2025.

Pihak investor juga telah berkomunikasi dengan pemerintah pusat, PLN NTB, Pemda NTB untuk memuluskan proyek tersebut.

“Pembangunan pembangkit biomassa bagian dari komitmen NTB dan investor membangun energi ramah lingkungan sehingga perlu kerjasama semua pihak,” imbuhnya. (ATN)

Tags: BiomassaDanida Sustainable Insfrastruktur FinanceGreen EnergyKerjasama Indonesia-Denmark
Previous Post

Harga Batubara di Asia Naik Tajam, Indonesia Jadi Incaran Eropa

Next Post

Investasi 14 Juta Euro, Indonesia Kolaborasi Jerman Kembangkan TPA Hijau di Jambi

Related Posts

Presiden Jokowi Galang Negara G7 Investasi Energi Bersih di Indonesia
Energi Hijau

Presiden Jokowi Galang Negara G7 Investasi Energi Bersih di Indonesia

June 27, 2022
Pulau Messah: Dulu Gelap Gulita, Kini Panen Terik Surya
Energi Hijau

Pulau Messah: Dulu Gelap Gulita, Kini Panen Terik Surya

June 24, 2022
CLIMATE ACTION: Presidensi G20 Indonesia Dorong MDBs Implementasi Keuangan Hijau
Energi Hijau

CLIMATE ACTION: Presidensi G20 Indonesia Dorong MDBs Implementasi Keuangan Hijau

June 19, 2022
Jepang Siapkan Investasi USD10 Miliar Dukung Transisi Energi di ASEAN
Energi Hijau

Potensi Geothermal Indonesia Melimpah Tapi Belum Digarap Optimal

June 11, 2022
PLN Dukung Penuh Peningkatan Energi Hijau di Indonesia
Energi Hijau

MHI Mulai Studi Kelayakan Penggunaan Amonia untuk Pembangkit Listrik di Indonesia

June 9, 2022
Indonesia Sambut Antusias Proyek Hidrogen Hijau Australia Tahun ini
Energi Hijau

Indonesia Sambut Antusias Proyek Hidrogen Hijau Australia Tahun ini

June 7, 2022
Next Post
Investasi 14 Juta Euro, Indonesia Kolaborasi Jerman Kembangkan TPA Hijau di Jambi

Investasi 14 Juta Euro, Indonesia Kolaborasi Jerman Kembangkan TPA Hijau di Jambi

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Konservasi Raja Ampat, Pemerintah Indonesia Diganjar Blue Park Awards
  • Di Forum UNOC, Indonesia Ungkap Komitmen 32,5 Juta Hektar Kawasan Konservasi Perairan
  • EKONOMI INDONESIA: Pendapatan Negara Semester I/2022 Tembus Rp1.317,2 Triliun
  • Energy Expert, Inovasi Alibaba Cloud untuk Menghitung Emisi Karbon
  • Pekerja Mogok Kerja, Penerbangan di Bandara Paris Lumpuh  
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian