ASIATODAY.ID, JAKARTA – Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Republik Indonesia Erick Thohir mengungkapkan bahwa nilai perdagangan antara Indonesia-China telah menyentuh angka US$130 miliar atau setara Rp2.055 triliun.
Capaian tersebut kata Erick menunjukkan bahwa hubungan kerja sama antar kedua negara terus tumbuh dan berkembang.
“Hubungan kerja sama Indonesia-China terus tumbuh dan berkembang. Perdagangan antara Indonesia-China telah mencapai lebih dari US$130 miliar,” kata Erick melalui unggahan akun Instagram resminya, dikutip Kamis (19/10/2023).
Berdasarkan data Kementerian Perdagangan (Kemendag), perdagangan Indonesia-China tumbuh positif sebesar 17,69 persen dalam lima tahun terakhir, atau sepanjang 2018-2022. Total perdagangan kedua negara mencapai US$83,1 miliar pada periode Januari-Agustus 2023, di mana Indonesia mencatatkan surplus sebesar US$545,3 juta yang disumbang oleh ekspor senilai US$41,82 miliar dan impor US$41,28 miliar.
Kemudian di 2022, total perdagangan Indonesia-China tercatat sebesar US$133,56 miliar atau meningkat 21,51 persen dari nilai perdagangan pada 2021 sebesar US$109,9 miliar.
Adapun Erick menjadi salah satu menteri yang turut mendampingi Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam kunjungan kerja di Beijing, China.
Pada agenda The Third Belt and Road Forum for International Cooperation, Erick berkesempatan memberikan pidato mengenai kesuksesan Indonesia dalam menjaga pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan. Pidato tersebut disampaikan Erick di hadapan perwakilan lebih dari 130 negara yang hadir pada agenda tersebut. (AT Network)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post