ASIATODAY.ID, MANILA – Otoritas Penjaga Pantai Filipina (PCG) mengizinkan penggunaan jilbab dalam seragam untuk membuat tawaran bagi lebih banyak wanita Muslim bergabung.
Dikutip Arab News, kebijakan pakaian baru diumumkan PCG pada Kamis (3/2/2022).
“Penjaga Pantai Filipina telah menyetujui pencantuman jilbab dalam seragam personel Penjaga Pantai wanita Muslim,” kata pasukan itu seraya menambahkan bahwa kebijakan tersebut telah efektif sejak pekan lalu.
Muslim membentuk sekitar 6 persen dari populasi 110 juta warga negara itu. PCG saat ini memiliki 1.850 personel Muslim, 200 orang di antaranya adalah perempuan. Peraturan baru melihat PCG mengikuti langkah yang dibuat oleh militer dan polisi Filipina.
“Komunitas Muslim di PCG menyampaikan rasa terima kasih yang tulus. Anggota komunitas tersebut berharap bahwa pencantuman hijab dalam seragam resmi PCG akan mendorong lebih banyak wanita Muslim untuk bergabung dengan angkatan kerja Coast Guard,” katanya.
Kepala PCG tersebut, Kapten Alicman S. Borowa, telah mengusulkan dimasukkannya jilbab dalam seragam angkatan tahun lalu, dengan alasan kebijakan itu akan membantu mendorong inklusivitas.
Komisi Nasional Muslim Filipina menyambut baik perkembangan tersebut.
“KABAR BAIK! Penjaga Pantai Filipina mengeluarkan pernyataan yang mengizinkan wanita Muslim di bawah kantor mereka untuk mengenakan jilbab mereka sebagai bagian dari seragam resmi,” kata komisi itu dalam satu pesan media sosial pada Kamis.
PCG mengikuti jejak Angkatan Bersenjata Filipina, Polisi Nasional Filipina, dan Biro Manajemen Penjara dan Penologi. Kesatuan itu telah mengizinkan penggunaan jilbab sebagai bagian dari seragam resmi untuk personel Muslim mereka.
Pada tahun 2017, pasukan keamanan mengerahkan tentara wanita berhijab, atau “pasukan jilbab,” di Marawi, untuk memberikan dukungan penting kepada masyarakat yang trauma oleh pengepungan kota.
Di sana, konflik bersenjata terjadi selama berbulan-bulan di barat laut-tengah Mindanao antara pasukan keamanan Filipina dan militan yang berafiliasi dengan milisi Negara Islam di Irak dan Suriah (ISIS). (ATN)
Discussion about this post