ASIATODAY.ID, JAKARTA – PT Vale Indonesia Tbk (INCO) mengumumkan kerja sama dengan Ford Motor Co dalam proyek High-Pressure Acid Leaching (HPAL) di Pomalaa, Kolaka, Sulawesi Tenggara (Proyek HPAL Pomalaa).
Sebelumnya, Vale telah bermitra dengan Huayou Cobalt Company Limited.
“Kami dengan senang hati mengumumkan bahwa Ford Motor Co bergabung dengan kemitraan kami dengan Huayou untuk Proyek HPAL Pomalaa. Hubungan tiga arah ini unik karena akan menghubungkan perusahaan pertambangan dan pemrosesan dengan pembuat mobil,” kata Presiden Direktur PT Vale Indonesia Tbk, Febriany Eddy melalui laman Linkedin, Jumat (22/7/2022).
Dia menambahkan, kemitraan ini menjadi proyek landasan yang menunjukkan pentingnya Indonesia, baik dari sisi sumber daya manusia maupun sumber daya alamnya untuk mendukung dekarbonisasi. Ketiga pihak juga sepakat untuk mengedepankan tujuan lingkungan, sosial, dan tata kelola (ESG) di depan dan di tengah dalam prosesnya.
“Kami berterima kasih atas dukungan pemerintah Indonesia untuk PT Vale Indonesia Tbk serta proyek ini. Kami berharap dapat terus bekerja dengan para pemangku kepentingan kami dalam menciptakan nilai dan peluang berkelanjutan jangka panjang terutama bagi masyarakat tempat kami beroperasi,” kata Febriany.
Secara terpisah, Ford juga mengumumkan serangkaian kesepakatan untuk mempercepat peralihannya ke kendaraan listrik, termasuk sumber kapasitas baterai dan bahan baku dari berbagai perusahaan.
Kesepakatan Ford dengan Vale Indonesia dan Huayou Cobalt ini merupakan bagian dari dorongan Ford untuk mencapai tingkat produksi EV tahunan secara global mencapai 600.000 kendaraan pada akhir 2023, dan lebih dari 2 juta pada akhir 2026.
Ford mengatakan, pihaknya mengharapkan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan untuk EV mencapai 90 persen hingga 2026, lebih dari dua kali lipat perkiraan tingkat pertumbuhan industri.
“Tim kami telah secara aktif terlibat dengan mitra di Amerika Serikat dan di seluruh dunia,” kata wakil Presiden Ford, Lisa Drake.
“Kami akan bergerak cepat di pasar dan wilayah utama di mana pasokan penting tersedia, bertemu dengan pejabat pemerintah, perusahaan pertambangan dan pengolah, serta menandatangani MOU dan perjanjian yang mencerminkan harapan ESG Ford dan mendukung rencana Ford untuk menghadirkan jutaan EV,” imbuh dia.
Dalam kerja sama dengan PT Vale Indonesia dan Huayou Cobalt, Ford bermaksud untuk menjajaki proyek pemrosesan nikel tiga arah. Sekaligus secara terpisah melakukan perjanjian off-take dengan Huayou yang secara kolektif akan memberi Ford hak setara dengan 84 kiloton per tahun (ktpa) nikel.
Selain dengan Vale Indonesia, Ford juga melakukan MoU dengan Vale Canada Ltd untuk mengeksplorasi peluang potensial pada seluruh rantai pasok EV. Serta MoU dengan BHP Billiton (BHP) untuk pasokan nikel dari operasi Nickel West BHP di Australia.
Pada perdagangan Jumat, 22 Juli 2022 pukul 13.52 WIB, saham INCO melonjak 6,73 persen ke posisi Rp 5.525 per saham.
Saham INCO dibuka naik 75 poin ke posisi Rp 5.275 per saham. Saham INCO berada di level tertinggi Rp 5.550 dan terendah Rp 5.250 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.758 kali dengan volume perdagangan 240.132 saham. Nilai transaksi Rp 129,7 miliar.
Sepanjang 2022, saham INCO melesat 11,11 persen ke posisi Rp 5.200 per saham. Saham INCO berada di level tertinggi Rp 8.800 dan terendah Rp 4.240 per saham. Total volume perdagangan 4.335.349.907 saham dengan nilai transaksi Rp 28 triliun. Total frekuensi perdagangan 1.108.306 saham. (ATN)
Discussion about this post