ASIATODAY.ID, JAKARTA – Maskapai Garuda Indonesia menghentikan sementara seluruh penerbangan di Asia Pasifik, termasuk rute domestik dari dan menuju Papua.
Menurut Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra, penangguhan sementara untuk rute domestik mayoritas dari dan menuju ke Indonesia Timur menyusul pembatasan untuk penumpang yang dilakukan oleh Pemerintah Daerah Papua. Penangguhan penerbangan tersebut akan berlangsung hingga untuk waktu yang belum ditentukan.
Rute tersebut antara lain Jakarta-Jayapura, Jakarta-Kendari, Denpasar-Timika, Makassar-Jayapura, Makassar-Timika, Jayapura-Timika, Jayapura-Biak, Jayapura-Nabire, Jayapura-Manokwari, Jayapura-Sorong, Nabire-Biak dan Nabire-Timika.
Kemudian ada 4 rute menuju Asia-Pasifik yang ditangguhhkan diantaranya Manado-Davao hingga 30 April 2020, Jakarta-Osaka hingga 22 April 2020, Denpasar-Singapura hingga 20 Mei 2020, serta Surabaya-Singapura hingga 20 Mei 2020.
“Rute lain yang tidak termasuk di atas masih beroperasi, tetapi mungkin ada pengurangan frekuensi atau beberapa nomor penerbangan mungkin tidak beroperasi. Kami akan menginformasikan setiap penumpang jika ada perubahan pada penerbangan mereka,” terang Irfan melalui keterangan tertulisnya yang diterima Sabtu (18/4/2020).
Pihak maskapai Garuda menyarankan penumpang untuk sering memeriksa jadwal penerbangan di saluran informasi resmi Garuda Indonesia seperti pusat panggilan dan media sosial. Hal ini untuk mengantisipasi perubahan frekuensi penerbangan karena alasan operasional.
Garuda telah lebih dahulu menangguhkan sejumlah rute dari dan menuju China hingga 30 April 2020. Diantaranya rute Jakarta-Guangzhou, Jakarta-Shanghai, Denpasar-Beijing, Denpasar-Guangzhou, Denpasar-Zhengzhou, Denpasar-Shanghai, Denpasar-Xi’an, dan Denpasar-Hong Kong.
Sementara penerbangan ke Timur Tengah juga ditangguhkan hingga 30 April 2020, yakni Jakarta-Jeddah dan Jakarta-Madinah. (AT Network)
Discussion about this post