ASIATODAY.ID, JAKARTA – Indonesia memainkan peran strategis di Kawasan Indo Pasifik.
Sebagai negara maritim, Indonesia sudah harus mulai membangun sistem pertahanan strategis dan taktis.
Ketika dunia sedang berlomba mengeksplorasi ruang angkasa , sesungguhnya ada tantangan yang tak kalah menarik dan strategis, yakni eksplorasi bawah laut.
Dalam banyak hal, eksplorasi bawah laut lebih menantang dibanding ruang angkasa. Ini karena hanya sebagian kecil dunia bawah laut yang bisa diketahui saat ini.
Bagi Indonesia yang sebagian wilayahnya lautan, eksplorasi bawah laut jelas jauh lebih penting dan strategis dibandingkan negara-negara kontinental seperti Amerika Serikat (AS) dan China.
Dari sudut pandang pertahanan negara , laut bisa menjadi titik terlemah terlebih bila Indonesia tak memiliki pengetahuan yang memadai mengenai kondisi di bawah permukaannya.
Direktur Produksi PT PAL Indonesia (Persero) Iqbal Fikri, memandang kekuatan militer Indonesia memang berada di peringkat pertama kawasan ASEAN.
”Dengan memperhatikan dinamika dari Kawasan Indo Pasifik dengan adanya Pakta Pertahanan baru Australia, inggris dan Amerika Serikat (AUKUS), Indonesia perlu mengambil langkah strategis pertahanan melalui pembangunan postur dan industri pertahanan yaitu kapal selam,” papar Iqbal dalam Marine Online Course yang diselenggarakan Ikatan Alumni Fakultas Teknologi Kelautan Institute Teknologi Sepuluh Nopember (Alfatekelits) dalam siaran pers yang diterima, Selasa (29/9/2021).
Menurut Iqbal, pertahanan nasional sebuah negara menentukan posisinya dalam percaturan politik dunia. Sistem pertahanan yang tangguh akan membuat sebuah negara disegani.
”Karena itulah kemandirian industri pertahanan itu harus diperjuangkan oleh putra-putri bangsa sendiri,” katanya.
Sementara itu, Ketua Alfatekelits Gigih Retnowati mengatakan sistem pertahanan yang disebutnya sebagai pagar nusantara, apa saja yang mesti dilindungi harus diteropong dan dipetakan dengan benar.
”Kapal selam melaksanakan peran strategis untuk mengetahui situasi di bawah permukaan laut kita. Kapal selam yang akan melindungi rumah kita. Seperti layaknya sebuah pagar,” kata Gigih.
Sementara Dekan Fakultas Teknologi Kelautan ITS Dr Eng Trika Pitana, ST MSc menekankan pentingnya sistem pertahanan maritim yang mumpuni.
“Disitulah posisi kapal selam dibutuhkan,” ujarnya.
Kapal selam, kata dia, wahana unik dalam sistem pertahanan Indonesia. Kemandirian industri strategis pertahanan, terutama kapal selam, juga akan berdampak secara ekonomi.
”Pembangunan kapal selam di Indonesia akan memberikan multiplier effect bagi ekonomi bangsa Indonesia. Kebanggan yang telah dibangun oleh pendiri bangsa harus tetap dipertahankan sampai sekarang,” imbuh Trika. (ATN)
Discussion about this post