• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Gunung Merapi Erupsi, Semburkan 36 Kali Awan Panas Guguran

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
January 27, 2021
in News
2 min read
0
Ditengah Wabah Covid-19, Gunung Merapi Kembali Erupsi

Erupsi Gunung Merapi. Foto : BPPTG

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS
63 / 100
Powered by Rank Math SEO

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Gunung Merapi di Kabupaten dan Kota Sleman, Magelang, Boyolali, Klaten, Daerah Istimewa Yogyakarta dan Jawa Tengah pada Rabu (27/1/2021) menyemburkan 36 kali awan panas guguran.

Menurut Hanik Humaida, Kepala Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (BPPTKG-PVMBG) Badan Geologi Kementerian Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), awan panas guguran itu memiliki jarak luncur antara 500-3.000 meter ke arah barat daya atau hulu Kali Krasak dan Boyong.

“Awan panas tercatat di seismogram dengan amplitudo antara 15-60 mm dan durasi 83-197 detik. Sejumlah lokasi melaporkan hujan abu dengan intensitas tipis (hingga tebal), seperti di beberapa desa di Kecamatan Tamansari Kabupaten Boyolali dan Boyolali Kota,” ujar Hanik dalam keterangan resminya di Bandung, Rabu (27/1/2021).

RelatedPosts

Jakarta International Stadium, Dirancang Jadi Arena Sepakbola dan Exhibition

Israel Kian Bar-bar, Larang Kumandang Azan di Masjid Hebron

Indonesia Diterpa 632 Bencana, 3 Juta Orang Jadi Korban

Uni Eropa Perkuat Kolaborasi dengan Universitas-Universitas di Indonesia

Respon AS, China Mobilisasi Pasukan Pengebom di Laut China Selatan

Hanik mengatakan hujan abu dapat terjadi akibat dari kejadian awan panas guguran. Untuk itu masyarakat diharapkan mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik seperti dengan menggunakan masker, kacamata, dan menutup sumber air.

Hanik menyatakan bahwa jarak luncur awan panas masih dalam radius bahaya yang direkomendasikan oleh BPPTKG – PVMBG, yaitu sejauh 5 kilometer dari puncak Gunung Merapi pada alur Kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih.

“Masyarakat diimbau untuk tidak melakukan aktivitas di daerah yang di rekomendasikan tersebut. Pada musim penghujan kali ini, masyarakat untuk mewaspadai bahaya lahar terutama saat terjadi hujan di puncak Gunung Merapi,” imbuh Hanik.

Hanik menegaskan potensi bahaya erupsi Gunung Merapi saat ini, berupa guguran lava dan awan panas pada sektor selatan-barat daya, yaitu meliputi Kali Boyong, Bedog, Krasak, Bebeng, dan Putih dengan jarak maksimal 5 Kilometerm dari puncak gunung.

Waspada Erupsi Eksplosif

Hanik menerangkan, untuk erupsi eksplosif masih berpeluang terjadi dengan lontaran material vulkanik diperkirakan menjangkau radius 3 kilometer dari puncak gunung.

“Sejak tanggal 4 Januari 2021, Gunung Merapi memasuki fase erupsi yang bersifat efusif yang dikenal juga sebagai tipe Merapi yaitu erupsi dengan aktivitas berupa pertumbuhan kubah lava, disertai dengan guguran lava dan awan panas guguran,” kata Hanik.

Sementara itu Kepala PVMBG Badan Geologi Kementerian ESDM Kasbani menyebutkan dalam rentang waktu pukul 00.00-14.00 WIB tanggal 27 Januari 2021 telah terjadi 36 kali awan panas guguran.

Pada pukul 13.32 WIB ungkap Kasbani, awan panas guguran tercatat di seismogram dengan amplitudo 70 mm dan durasi 240 detik.

“Tinggi kolom tak teramati berkabut,estimasi Jarak luncur 2.000 meter ke arah Barat Daya antara lain hulu Kali Krasak dan Boyong. Statusnya sendiri masih Siaga atau Level III sejak 5 November 2020,” terang Kasbani. (ATN)

Tags: Asia DisasterBencana AsiaBencana Gunung MeletusErupsi Gunung MerapiGunung Merapi
Previous Post

AS Tutup Pintu Masuk Wisatawan Global dari 30 Negara

Next Post

PANDI Bidik Peringkat Pertama di ASEAN Pengelola Nama Domain

Related Posts

Banjir Kalsel: KLHK Klaim Karena Anomali Cuaca, Bukan Soal Luas Hutan
News

Indonesia Diterpa 632 Bencana, 3 Juta Orang Jadi Korban

February 27, 2021
Jepang Diguncang Gempa Magnitudo 7,1
News

Jepang Diguncang Gempa Magnitudo 7,1

February 14, 2021
Selandia Baru Sukses Memutus Penyebaran Covid-19
News

Gempa Magnitudo 7,7 di Pasifik, Warga Selandia Baru Diminta Hindari Pantai

February 11, 2021
Bencana Longsor Gletser Himalaya, Ratusan Orang Hilang
News

Bencana Longsor Gletser Himalaya, Ratusan Orang Hilang

February 8, 2021
Longsor Gletser Himalaya Hantam Bendungan di India, Puluhan Orang Diduga Tewas
News

Longsor Gletser Himalaya Hantam Bendungan di India, Puluhan Orang Diduga Tewas

February 8, 2021
Indonesia Dorong Kolaborasi Penanggulangan Bencana antara Italia dan ASEAN
News

Indonesia Dorong Kolaborasi Penanggulangan Bencana antara Italia dan ASEAN

February 4, 2021
Next Post
PANDI Bidik Peringkat Pertama di ASEAN Pengelola Nama Domain

PANDI Bidik Peringkat Pertama di ASEAN Pengelola Nama Domain

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Jakarta International Stadium, Dirancang Jadi Arena Sepakbola dan Exhibition
  • Neraca Perdagangan Indonesia Surplus USD1,96 Miliar di Januari 2021
  • Israel Kian Bar-bar, Larang Kumandang Azan di Masjid Hebron
  • Indonesia Diterpa 632 Bencana, 3 Juta Orang Jadi Korban
  • Ribuan Guci Raksasa yang Ditemukan di Kawasan Plain of Jars Laos, Masih Misterius
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.