ASIATODAY.ID, JAKARTA – Ajang Hannover Messe 2020 yang akan berlangsung pada 20-24 April 2020 harus menjadi panggung dan momentum untuk menunjukkan transformasi Ekonomi Industri 4.0 Indonesia dimata dunia.
Presiden Joko Widodo (Jokowi) menekankan hal itu saat memimpin Rapat Terbatas (ratas) membahas Persiapan Keikutsertaan Indonesia di Hannover Messe dan World Expo Dubai, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (17/2/2020).
“Waktunya sudah sangat mepet sekali tinggal dua bulan lagi, yaitu di bulan April. Sehingga betul-betul persiapan yang matang, tampilkan wajah Indonesia sebagai negara emerging yang tengah melakukan transformasi ekonomi ke industri 4.0 yang berbasis riset dan inovasi. Ini penting untuk kita tampilkan,” tegas Presiden Jokowi.
Kepala Negara juga minta untuk menunjukkan Indonesia sebagai negara yang menarik untuk diajak bekerja sama, mulai dari pengembangan industri, energi ramah lingkungan, dan biodiesel.
”Dan juga kita memiliki potensi nikel terbesar di dunia yang nanti bisa menghasilkan lithium-ion battery yang berperan pada generasi masa depan,” tambahnya.
Menurut Kepala Negara, Indonesia sebagai official partner country pertama di ASEAN untuk Hannover Messe ini harus benar-benar harus diambil manfaatnya, peluangnya sebesar-besarnya bagi peningkatan ekonomi negara dan juga sebagai pintu masuk promosi perdagangan, pariwisata, dan investasi.
”Saya mendapatkan laporan bahwa di Hannover Messe nanti akan diikuti oleh 91 negara, dihadiri lebih dari 200 ribu pengunjung, 68 persen adalah CEO-CEO perusahaan besar dan diperkirakan akan mendorong sekitar 6,5 juta kontak bisnis,” jelas Kepala Negara.
Turut hadir dalam ratas tersebut Menko Perekonomian Airlangga Hartarto, Menko PMK Muhadjir Effendy, Seskab Pramono Anung, Mensesneg Pratikno, Menlu Retno Marsudi, KSP Moeldoko, Menkeu Sri Mulyani, Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa, Mendag Agus Suparmanto, Menteri Parekraf Wishnutama, Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri BUMN Erick Thohir, dan Kepala BKPM Bahlil Lahadalia, serta para eselon satu di lingkungan lembaga kepresidenan. (AT Network)
,’;\;\’\’
Discussion about this post