ASIATODAY.ID, BALI – Indonesia dan China terus memperluas kerja sama dalam program hilirisasi nikel.
Untuk mempercepat hal itu, PT Aneka Tambang (Persero) Tbk (ANTM) sepakat menandatangani Framework Agreement (FA) dengan produsen prekursor, CNGR Hong Kong Material Science & Technology Co., Ltd. (CNGR) untuk memperkuat pengembangan bahan baku baterai kendaraan listrik.
Sekretaris Perusahaan Antam Syarif Faisal Alkadrie menjelaskan, dalam perjanjian tersebut, perseroan melalui anak usaha, PT Kawasan Industri Antam Timur (PT KIAT), akan membangun dan mengelola kawasan industri di area Izin Usaha Pertambangan Antam di Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
Sementara CNGR melalui anak usahanya, PT Pomalaa New Energy Material (PT PNEM) akan mengembangkan fasilitas pengolahan bijih nikel laterit menjadi nickel matte sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik dengan menggunakan teknologi oxygen-enriched side-blown furnace (OESBF) yang dimiliki CNGR.
Tambang Pomala ini diproyeksikan memiliki kapasitas produksi terpasang sebesar 80.000 ton nikel dalam produk nickel matte yang terbagi dalam dua fase pembangunan. Kemudian, PT PNEM akan bertindak sebagai tenant di kawasan industri yang dikelola PT KIAT.
“Dalam sinergi ini, CNGR dan Antam mendapatkan kesempatan untuk berpartisipasi dalam kepemilikan saham di masing-masing anak usaha yaitu PT PNEM dan PT KIAT,” jelas Faisal dalam keterangan resmi, dikutip Kamis (17/11/2022).
Sesuai rencana, pembangunan kawasan industri dan fasilitas pengolahan nikel di Pomala ini akan tuntas dan mulai beroperasi pada 2025. Sejalan dengan penyelesaian pembangunan smelter PT PNEM, perseroan juga akan mendukung suplai kecukupan bahan baku pabrik bijih nikel laterit.
Melalui penandatangan FA, Antam berharap dapat meningkatkan nilai tambah produk nikel dan mendukung pengembangan penerapan energi hijau berbasis EV Battery melalui sinergi penerapan keunggulan teknologi dan sumber daya kedua belah pihak.
Sebagai referensi, kesepakatan antara Antam dan CNGR ini ditandatagani langsung Direktur Utama Antam Nico Kanter dengan Chairman dan President CNGR Deng Weiming pada B20 Investment Forum di Bali Nusa Dua Convention Center, Nusa Dua, Bali, pada 11 November 2022 lalu.
Kemitraan yang berhasil dicapai anggota BUMN Holding Industri Pertambangan, MIND ID, ini sekaligus menindaklanjuti Perjanjian Pendahuluan (Head of Agreement) untuk pembangunan dan pengembangan kawasan industri hilirisasi bijih nikel menjadi bahan baku baterai yang ditandatangani kedua belah pihak pada 5 Agustus 2022. (ATN)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post