ASIATODAY.ID, JAKARTA – Hyundai Motor akan membangun fasilitas pengisian bahan bakar hidrogen (fuel cell) untuk bus di Bandara Internasional Incheon, pada Maret 2021.
Hyundai juga akan menyediakan bus hidrogen, yang nantinya dapat menjadi salah satu moda transportasi dari dan ke Bandara Incheon.
“Perusahaan Prancis Air Liquide SA, pemasok gas industri terbesar di dunia yang nantinya akan memasok peralatan pengisian dan hidrogen ke fasilitas itu,” demikian keterangan resmi perusahaan, Rabu (13/5/2020).
Pada Oktober 2018, Hyundai bermitra dengan Air Liquide di bidang kendaraan bertenaga hidrogen serta mendirikan stasiun pengisian hidrogen.
Sementara Incheon International Airport Corp (IIAC) berencana mengganti bus lama dengan armada berbahan bakar hidrogen dalam 5 tahun ke depan.
Perusahaan itu berlomba menjadi pembuat mobil ramah lingkungan di tengah ketatnya peraturan tentang emisi gas rumah kaca yang menurut para ilmuwan patut disalahkan atas pemanasan global.
Kendaraan listrik fuel cell (FCEV) nantinya hanya akan mengeluarkan emisi berupa uap air, karena sistem mereka mengubah hidrogen yang tersimpan menjadi listrik untuk memutar motor kendaraan.
Perusahaan konsultan manajemen McKinsey & Co memproyeksikan, pasar mobil listrik fuel cell hidrogen di dunia diperkirakan akan tumbuh menjadi 400 juta mobil penumpang, 15-20 juta truk, dan 5 juta bus pada 2025. (ATN)
Discussion about this post