• About Us
  • Editorial Team
  • Cyber ​​Media Guidelines
  • Karir
  • Kontak
  • id
    • ar
    • zh-CN
    • en
    • fr
    • de
    • id
    • ko
    • no
    • ru
Thursday, November 30, 2023
AsiaToday.id
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result
Home SCIENCE AND ENVIRONMENT

IAEA Pantau Pelepasan Air Limbah dari PLTN Fukushima

by Redaksi Asiatoday
August 25, 2023
in SCIENCE AND ENVIRONMENT
Reading Time: 2 mins read
A A
0
IAEA Pantau Pelepasan Air Limbah dari PLTN Fukushima

Tim pencari fakta IAEA memeriksa kehancuran di Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi pada Mei 2011. Dok IAEA

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Jepang telah mulai membuang air limbah radioaktif yang telah diolah dari Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) Fukushima Daiichi yang rusak ke Samudera Pasifik, 12 tahun setelah kehancuran besar di sana.

Badan Energi Atom Internasional (IAEA) telah mengkonfirmasi hal itu pada hari Kamis.

Para ahli dari pengawas nuklir PBB hadir untuk memantau dan menilai penerapan semua standar keselamatan internasional yang relevan, sebagai bagian dari tinjauan multi-tahun terhadap proses yang dapat berlangsung selama beberapa dekade.

RelatedPosts

COP28 Summit: Indonesia Emphasizes Global Collaboration to Overcome Climate Change

Dead Leopard Shark Stranded on Cilacap Beach

Indonesia Becomes a World Role Model for Community-Based Climate Resilience

Keputusan untuk melepaskan air ke laut telah memicu kritik di Jepang dan kawasan sekitarnya.

Komitmen jangka panjang

IAEA telah menyediakan data real-time mengenai pelepasan terkendali air yang diolah, termasuk laju aliran air dan pemantauan radiasi.

“IAEA berkomitmen untuk hadir sebelum, selama, dan setelah proses ini,” kata Direktur Jenderal Rafael Mariano Grossi dalam pernyataan video.

Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Fukushima Daiichi mengalami kerusakan besar akibat gempa bumi dan tsunami pada Maret 2011.

Sejak itu, air terus dipompa untuk mendinginkan reaktor pembangkit listrik. Air tanah juga merembes ke dalam lokasi, dan air hujan jatuh ke dalam bangunan reaktor dan turbin yang rusak.

‘Dampak radiologis yang dapat diabaikan’

Air tersebut bersentuhan dengan bahan bakar yang meleleh, sisa bahan bakar, dan zat radioaktif lainnya, sehingga mengakibatkan kontaminasi. Itu diolah dan diencerkan melalui proses penyaringan yang disebut Advanced Liquid Processing System (ALPS) dan disimpan dalam tangki yang disiapkan khusus.

Pada bulan Juni, terdapat sekitar 1.000 tangki yang menampung lebih dari satu juta meter kubik air yang diolah.

Laporan IAEA yang dikeluarkan bulan lalu mengatakan pendekatan dan aktivitas Jepang untuk membuang air yang diolah “konsisten dengan standar keselamatan internasional yang relevan”.

Selain itu, “pembuangan yang terkendali dan bertahap” dari air yang diolah akan memiliki “dampak radiologi yang dapat diabaikan” terhadap manusia dan lingkungan.

Ulasan dan kritik

Laporan ini merupakan hasil kerja selama hampir dua tahun yang dilakukan oleh Satuan Tugas IAEA yang terdiri dari para spesialis lembaga terkemuka yang diberi nasihat oleh para ahli keselamatan nuklir yang diakui secara internasional dari 11 negara.

Gugus Tugas ini melakukan lima misi peninjauan ke Jepang, menerbitkan enam laporan teknis, dan berkali-kali bertemu dengan pejabat Pemerintah dan Tokyo Electric Power Company (TEPCO), operator pembangkit listrik tenaga nuklir.

Keputusan Jepang untuk melepaskan air olahan ke laut menuai kritik baik di dalam negeri maupun di beberapa negara tetangga, menurut laporan media.

Protes telah terjadi di sana dan di Republik Korea. China juga mengumumkan pada hari Kamis bahwa mereka akan segera melarang makanan laut dari Jepang. (UN News)

Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News

Tags: FukushimaIAEALimbah Nuklir
Previous Post

KTT BRICS: Sekjend PBB Soroti Fragmentasi Global Menuju Dunia Multipolar

Next Post

Nasib Etnis Rohingya di Myanmar, Mereka Diusir Paksa dan Dibunuh Secara Keji

Next Post
Warga Sipil Dibantai, AS Kecam Tindakan Brutal Militer Myanmar

Nasib Etnis Rohingya di Myanmar, Mereka Diusir Paksa dan Dibunuh Secara Keji

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • Russian Companies Explore Smart City Investment in IKN Indonesia
  • LNG Project in Masela Block Receives Additional Investment Worth US$ 1 Billion
  • COP28 Summit: Indonesia Emphasizes Global Collaboration to Overcome Climate Change
  • Workers in Indonesia National Strike, 100 Industries Paralyzed
  • Indonesia, Saudi, Brunei and IALA Agree to Cooperate in the Field of Shipping and Port Connectivity
  • About Us
  • Editorial Team
  • Cyber ​​Media Guidelines
  • Karir
  • Kontak

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

No Result
View All Result
  • HOME
  • NEWS
  • BUSINESS
  • ENERGI HIJAU
  • TRAVEL
  • EVENT
  • SAINS & LINGKUNGAN
  • KORPORASI
  • FORUM

© 2022 Asiatoday.id - Asiatoday Network.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist