• Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak
  • Arabic
  • Chinese (Simplified)
  • English
  • French
  • German
  • Indonesian
  • Korean
  • Norwegian
  • Russian
AsiaToday.id
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi
No Result
View All Result
AsiaToday.id
No Result
View All Result

Indonesia Bangun Jembatan Gantung Kaca di Kawasan Bromo Tengger Semeru

Redaksi Asiatoday by Redaksi Asiatoday
June 24, 2022
in Travel
2 min read
0
Indonesia Bangun Jembatan Gantung Kaca di Kawasan Bromo Tengger Semeru 1

Jembatan gantung kaca pertama di Indonesia yang dibangun di kawasan wisata Bromo Tengger Semeru. DOk PUPR

2.5k
SHARES
2.5k
VIEWS

ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mulai membangun jembatan gantung kaca di Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) Bromo Tengger Semeru di Provinsi Jawa Timur.

Jembatan gantung kaca pertama di Indonesia ini akan terintegrasi dengan terminal wisata Seruni Point.

Kawasan wisata Bromo Tengger Semeru telah ditetapkan sebagai salah satu KSPN Prioritas atau 10 Bali Baru yang dikembangkan pemerintah berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 18 Tahun 2020.

RelatedPosts

Pariwisata Indonesia Mulai Pulih, Kunjungan Wisatawan Mancanegara Naik Tajam

Indonesia Jadi Destinasi Terpopuler Kedua Bagi Wisatawan China

Labuan Bajo Kini Menjelma Jadi Destinasi Paling Diminati Wisatawan Dunia

Ancol Jakarta Bertransformasi Jadi Destinasi Wisata Kelas Dunia

Emirates dan Air Canada Jalin Kemitraan Codeshare

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono mengatakan, pembangunan di setiap KSPN direncanakan secara terpadu baik penataan kawasan, jalan, penyediaan air baku dan air bersih, pengelolaan sampah, sanitasi, dan perbaikan hunian penduduk melalui sebuah rencana induk pembangunan infrastruktur.

“Untuk kawasan pariwisata, pertama yang harus diperbaiki infrastrukturnya, kemudian amenities dan event, baru promosi besar-besaran. Kalau hal itu tidak siap, wisatawan datang sekali dan tidak akan kembali lagi. Itu yang harus kita jaga betul. Prinsipnya adalah merubah wajah kawasan dengan cepat, terpadu, dan memberikan dampak bagi ekonomi lokal dan nasional,” jelas Menteri Basuki, Jumat (24/6/2022).

Pembangunan terminal wisata Seruni Point dilatarbelakangi oleh banyaknya keluhan wisatawan akan minimnya toilet di kawasan wisata Bromo Tengger Semeru dan seringnya terjadi kemacetan panjang di saat musim liburan.

Pembangunan terminal wisata Seruni Point dikerjakan Balai Prasarana Permukiman Wilayah Jawa Timur, Ditjen Cipta Karya Kementerian PUPR melalui rencana penataan kawasan Seruni Point. Pembangunannya dilakukan di kawasan seluas 1,75 hektare dengan anggaran Rp 31,17 miliar.

Penataan Seruni Point meliputi pembangunan area parkir, bangunan multifungsi untuk restoran, commercial-rest area, souvenir shop, toilet, musala, jalur pengunjung, bangunan tiket, serta amphitheater.

Penataan ruang publik Seruni Point di kawasan wisata Bromo Tengger Semeru memerhatikan karakteristik dan kearifan lokal budaya suku Tengger, salah satunya dengan menerapkan konsep tiga bentar pada area kedatangan.

Terminal wisata Seruni Point nantinya akan terintegrasi dengan jembatan gantung kaca tipe suspended-cable pertama di Indonesia yang saat ini tengah dibangun di kawasan wisata Bromo Tengger Semeru.

Jembatan kaca ini membentang sepanjang 120 meter dan lebar 1,8 meter berada di atas jurang dengan kedalaman sekitar 80 meter.

Struktur jembatan gantung di kawasan wisata Bromo Tengger Semeru ini, berupa kaca pengaman berlapis dengan ketebalan 25,55 milimeter, dilengkapi double protection steel berupa baja galvanis agar tidak karat.

Penataan dan pembangunan yang dilakukan Kementerian PUPR dalam memaksimalkan potensi KSPN Bromo Tengger Semeru dan segala kekayaan alamnya dikerjakan dengan penuh kehati-hatian dan tetap mempertimbangkan aspek lingkungan, sosial, budaya, dan ekonomi. (ATN)

Tags: Jembatan KacaTaman Nasional Bromo Tengger Semeru
Previous Post

5 Sumber Terbesar Polusi Udara di Jakarta, Paling Akhir Sangat Berbahaya

Next Post

Pulau Messah: Dulu Gelap Gulita, Kini Panen Terik Surya

Related Posts

Jembatan Kaca di Vietnam Jadi Daya Tarik Wisata Baru di Asia Tenggara 
Travel

Jembatan Kaca di Vietnam Jadi Daya Tarik Wisata Baru di Asia Tenggara 

May 30, 2022
Indonesia Siaga, Gunung Semeru Erupsi dan Timbulkan 5 Ancaman
News

Indonesia Siaga, Gunung Semeru Erupsi dan Timbulkan 5 Ancaman

December 4, 2021
Indonesia Buka Kembali Kunjungan Wisata Alam di Gunung Bromo dan Semeru
Travel

Indonesia Buka Kembali Kunjungan Wisata Alam di Gunung Bromo dan Semeru

May 25, 2021
Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas, Status Waspada
News

Gunung Semeru Muntahkan Awan Panas, Status Waspada

January 16, 2021
Wisata Petualangan di Gunung Semeru Ditutup Total
Travel

Wisata Petualangan di Gunung Semeru Ditutup Total

December 30, 2020
GELIAT PARIWISATA ASEAN: Indonesia Kembali Buka Wisata Gunung Bromo
Travel

GELIAT PARIWISATA ASEAN: Indonesia Kembali Buka Wisata Gunung Bromo

August 25, 2020
Next Post
Pulau Messah: Dulu Gelap Gulita, Kini Panen Terik Surya

Pulau Messah: Dulu Gelap Gulita, Kini Panen Terik Surya

Discussion about this post

No Result
View All Result

Terbaru

  • China Umumkan Latihan Militer Terbaru dengan Amunisi Sungguhan
  • Indonesia Potensi Merugi Rp2,5 Triliun Akibat Tambang Timah Ilegal
  • Hungaria dan Indonesia Jajaki Kerja Sama Teknologi dan Talenta Digital
  • 10 Perusahaan Korea Selatan Komitmen Investasi Rp100,69 Triliun di Indonesia
  • Agresi Israel di Gaza, Puluhan Orang Tewas Termasuk Anak-anak
AsiaToday.id

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

Navigate Site

  • Tentang Kami
  • Tim Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Karir
  • Kontak

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • News
  • Business
  • Energi Hijau
  • Travel
  • Event
  • Sains & Lingkungan
  • Korporasi

© 2020 Asiatoday.id - Referensi Asia by PT Republik Digital Network.

ArabicChinese (Simplified)EnglishFrenchGermanIndonesianKoreanNorwegianRussian