ASIATODAY.ID, JAKARTA – Pemerintah Indonesia membuka peluang investasi global dan dalam negeri di sektor kelautan dan perikanan di kawasan Teluk Cenderawasih, Papua.
Peluang yang bisa dioptimalkan yakni di Kabupaten Biak Numfor, Sarmi, Kepulauan Yapen dan Waropen.
“Peluang investasi di sektor kelautan dan perikanan terbuka lebar di kawasan Teluk Cenderawasih,” ujar Plt Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan (PDSPKP), Kementerian Kelautan dan Perikanan, Ishartini dalam keterangan tertulisnya, Jumat (3/2/23).
Peluang investasi itu dieksplore melalui forum Promosi Peluang Investasi Usaha Kelautan dan Perikanan, yang digelar di Gedung Sarinah, Jakarta Pusat pekan lalu.
Sebagai referensi, kinerja investasi sektor kelautan dan perikanan di Indonesia sampai dengan Triwulan-3 2022 mencapai Rp6,39 triliun. Adapun daerah tujuan utama investasi adalah Jawa Timur, DKI Jakarta, Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah.
“Forum ini menjadi wadah temu bisnis dan investasi bagi para pemangku kepentingan dalam rangka menarik minat investasi dan perluasan usaha ke daerah Papua,” tegas Ishartini.
Forum ini sekaligus mendukung promosi penyelenggaraan Sail Teluk Cenderawasih yang akan berlangsung sekitar bulan November tahun 2023.
Di tempat yang sama, Bupati Biak Numfor, Herry Ario Naap memastikan keamanan dan kenyamanan investasi di wilayahnya. Selain persiapan dari sisi kebijakan, dia menyebut Pemda Biak Numfor juga telah memiliki sejumlah fasilitas pendukung yang telah dibangun pemerintah pusat seperti pelabuhan perikanan di Sentra Kelautan dan Perikanan Terpadu (SKPT), pelabuhan umum, dan bandara. Selama ini, komoditas perikanan yang didaratkan di Biak Numfor seperti yellow fin tuna dan berbagai ikan pelagis, hingga crustacea .
“Kami ada penyederhanaan dan percepatan pemberian izin melalui pelayanan terpadu satu pintu dan siap memberikan bantuan teknis,” tutur Herry.
Senada, Wakil Bupati Waropen Yermias Bisai Lamek Maniagasi menyebut daerahnya memiliki peluang usaha budidaya kepiting bakau.
Dia memastikan jajarannya siap memberikan kemudahan bagi para pelaku usaha yang tertarik untuk membuka usaha di wilayahnya.
“Peluangnya ada, baik dari tersedianya benih kepiting bakau yang cukup maupun ekosistemnya,” tuturnya.
Sementara Penjabat Bupati Sarmi Markus O Mansnembra menegaskan komitmennya dalam mendukung investasi di daerah. Beberapa kebijakan yang dilakukan pemerintah daerah diantaranya penyediaan lahan, kemudahan akses perizinan, hingga dukungan tenaga kerja lokal.
“Instrumen kemudahan itu sudah kami siapkan, jadi kami membuka kesempatan bagi berbagai pihak untuk menjalankan usaha di Sarmi,” terangnya.
Dalam investment matching (one on one meeting), Kepala DPMPTSP Biak Numfor pun melaporkan telah ada investor yang berminat berinvestasi membangun gudang beku terintegrasi kapasitas 2.000 ton di Biak. (ATN)
Simak Berita dan Artikel yang lain di Google News
Discussion about this post